WASHINGTON DC, informasiterpercaya.com || Para pejabat Amerika Serikat (AS) dilaporkan mulai merasa lelah dengan tuntutan bantuan yang tak ada habisnya dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang negaranya terus diinvasi oleh Rusia. Zelensky dinilai bertingkah seperti ‘anak manja’ dengan AS.
Seperti dilansir Sputnik, Senin (24/7/2023), laporan itu diungkapkan oleh Douglas MacKinnon, mantan asisten khusus untuk kebijakan dan komunikasi Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, dalam tulisan opini untuk outlet media AS, The Hill, yang dipublikasikan pada Sabtu (22/7).
Dalam tulisannya, MacKinnon yang mengutip sejumlah sumber ini menyebut bahwa Presiden Joe Biden sempat ‘mencaci’ Zelensky pada Juni 2022, bahkan meneriakkan bahwa Presiden Ukraina itu ‘seharusnya lebih menunjukkan rasa terima kasih atas bantuan miliaran dolar yang dia terima dari Amerika Serikat melalui rakyat Amerika’.
Saat ditanya soal tuntutan bantuan tiada habisnya dari Zelensky kepada AS, menurut MacKinnon, seorang mantan pejabat tinggi Pentagon mengatakan bahwa bantuan Barat ‘tidak tak terbatas’.
“Zelensky bertingkah seperti anak manja dan pemarah dan mendapatkan semuanya yang dia inginkan dan itu masih belum cukup,” tulis MacKinnon dalam artikel opininya yang dipublikasikan The Hill.
“Banyak orang di pemerintahan AS dan banyak warga negara kita yang mulai lelah dengan tindakannya (Zelensky-red),” ungkapnya.
“Saya jamin dia juga merusak hubungan di Eropa. Ada batasan untuk uang dan niat baik yang bisa diberikan,” sebut MacKinnon dalam opininya.
Lebih lanjut, MacKinnon menekankan bahwa semakin banyak warga Amerika yang menjadi tidak suportif terhadap bantuan berkelanjutan Washington untuk Kyiv dan tren ini kemungkinan besar akan bertumbuh.
“Karena orang-orang Amerika lebih memperhatikan konsekuensi mengerikan dari perang, sembari juga memutuskan untuk melihat Zelensky di level yang sama, alih-alih melihatnya sebagai seseorang yang ada di level atas,” tulis MacKinnon.
Awal pekan ini, media melaporkan rencana AS mengumumkan paket bantuan militer terbaru untuk Ukraina yang nilainya mencapai US$ 400 juta. Bantuan terbaru itu disebut bisa mencakup amunisi artileri, rudal pertahanan udara, dan kendaraan darat untuk serangan balasan pasukan Kyiv yang sedang berlangsung.
Disebutkan bahwa paket bantuan militer terbaru itu akan diumumkan paling cepat minggu depan.
Sementara pada awal bulan ini, Departemen Pertahanan AS mengumumkan paket bantuan keamanan terbaru untuk Ukraina yang nilai mencapai US$ 1,3 miliar, yang untuk pertama kalinya mencakup peluru artileri cluster 155 mm.
Belum ada tanggapan resmi AS atau Gedung Putih atas tulisan opini MacKinnon itu. Zelensky dan pemerintah Ukraina juga belum berkomentar.***DTK