Zelensky Tuding Rusia Serang Pusat Transfusi Darah di Ukraina

Ragam1361 Dilihat

KYIV, informasiterpercaya.com || Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia telah menyerang pusat transfusi darah di Kharkiv. Serangan bom udara yang disebut Zelensky sebagai kejahatan perang ini terjadi beberapa jam setelah Kyiv menghantam kapal tanker Rusia di Selat Kerch dekat Crimea.

Dilansir AFP, Minggu (6/8/2023), serangan itu adalah yang terbaru sejak Moskow keluar dari kesepakatan bulan lalu yang memastikan ekspor biji-bijian Ukraina meskipun konflik sedang berlangsung.

Zelensky menyebut pasukan Rusia menyerang pusat transfusi darah di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina seraya menambahkan bahwa “korban tewas dan terluka dilaporkan”.

Dia menuturkan, “bom udara berpemandu” itu menghantam pusat di Kupiansk, sebuah kota yang berjarak beberapa puluh kilometer dari perbatasan Rusia.

“Penyelamat sedang memadamkan api,” tulisnya di media sosial.

“Kejahatan perang ini saja yang mengungkapkan segalanya tentang agresi Rusia,” tambahnya.

Serangan itu terjadi tak lama setelah Zelensky mengatakan rudal Rusia telah menghantam fasilitas grup aeronautika Ukraina Motor Sich, pembuat mesin pesawat dan helikopter serta komponen lainnya.

Ini adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang diminta oleh pemerintah sejak invasi Moskow. Situs Motor Sich berada di dekat Khmelnytskyi di Ukraina barat, sekitar 300 kilometer (190 mil) barat daya Kyiv.

Wilayah itu, rumah bagi pangkalan udara utama Ukraina, telah secara teratur menjadi sasaran serangan Rusia dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam pidatonya, Zelensky tetap menentang dan bersikeras bahwa tidak peduli berapa banyak serangan Rusia seperti itu, mereka tetap tidak akan berbuat apa-apa untuk musuh.

Ukraina Serang Kapal Tanker Rusia

Sebelumnya Sabtu (5/8), Ukraina mengklaim telah “meledakkan” sebuah kapal tanker Rusia, ‘SIG’, yang mengangkut bahan bakar untuk pasukan Rusia. Kapal tanker itu dihantam sekitar pukul 23:20 (2020 GMT) pada hari Jumat di selatan Selat Kerch, kata Badan Federal untuk Transportasi Laut dan Perairan Darat Rusia.

Kapal itu berlubang di garis air di area ruang mesin tetapi masih mengapung. Dalam sebuah video yang diperoleh AFP yang dimaksudkan untuk menunjukkan serangan itu, sebuah kapal terlihat mendekati sebuah kapal besar sebelum sambungan terputus.

Sumber Ukraina mengatakan “operasi khusus yang berhasil” itu melibatkan drone angkatan laut dan bahan peledak. Serta dilakukan bersama dengan angkatan laut di perairan teritorial Ukraina.

Tanker minyak dan kimia SIG berada di bawah sanksi AS karena memasok bahan bakar jet ke pasukan Rusia di Suriah, yang mendukung Presiden Bashar al-Assad.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *