JAKARTA || Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan Singapura menjadi investor terbesar di Indonesia pada 2024 dengan total investasi US$ 20,1 miliar.
“Singapura kembali menjadi investor terbesar di Indonesia pada 2024 dengan total investasi US$ 20,1 miliar,” tulis keterangan akun Instagram resmi @bkpmd_id dikutip Minggu (23/2/2025).
Dari total investasi yang telah terealisasi tersebut, lima sektor terbesar yang menjadi penyumbang realisasi tersebut yakni Industri Kertas dan Percetakan menyumbang 11,5%, Industri Makanan 9,3%, Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya 19,8%, Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 16,1% dan Jasa Lainnya 7,9%.
“Konsistensi investasi terus terlihat di sektor strategis seperti manufaktur, infrastruktur, teknologi, dan layanan keuangan,” tulis akun tersebut.
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menyampaikan alasan Singapura Banyak Berinvestasi di Indonesia yakni Global Investment Hub, di mana banyak perusahaan multinasional menggunakan Singapura sebagai pintu gerbang investasi ke Asia Tenggara.
Kemudian kedekatan Geografis dan Hubungan Bisnis, hal ini berkaitan dengan letak strategis dan hubungan ekonomi yang kuat memudahkan perdagangan dan investasi, Market yang Besar, di mana jumlah penduduk Indonesia merupakan terbesar di ASEAN (43%).
Lalu adanya keunggulan dalam Sumber Daya Alam dan Industri Strategis, hal ini lantaran Indonesia kaya akan sumber daya alam dan saat ini pemerintah Indonesia fokus dalam pengembangan industri hilirisasi, energi hijau dan infrastruktur.
“Sebagai pusat investasi global, Singapura memanfaatkan kedekatan geografis serta hubungan bisnis yang kuat dengan Indonesia, menjadikannya pintu gerbang investasi ke Asia Tenggara,” katanya.
Kementerian terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, mendorong kemitraan strategis, dan mempercepat hilirisasi guna memaksimalkan manfaat investasi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.***DTK