Sekjen PKB: Cak Imin Bukan Cawapres Sowan ke Kiai Kalau Mau Nyapres Saja

Politik1558 Dilihat

JAKARTA || PKB merespons santai Bacapres Prabowo Subianto yang berkunjung ke Jawa Timur untuk menemui para ulama, seperti yang dilakukan bakal capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. PKB menilai para ulama atau kiai khos (sesepuh) telah menjatuhkan pilihan ke satu pasangan, yaitu AMIN.

“Nggak apa-apa. Karena siapapun capres di Indonesia itu nggak mungkin nggak sowan ke kiai. Nggak mungkin mereka nggak sowan ke para gus-gus. Apalagi Jatim-Jateng. Di sini kosannya NU lah kira-kira. Pasti akan sowan,” kata Sekjen PKB Muhammad Hasanuddin Wahid kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).

“Kiai itu nggak mungkin nolak siapapun datang. Mana ada kiai nolak orang datang? Kan kiai semuanya pasti akan. Tapi pasti kiai punya hati dan pikirannya sudah pasti ke siapa,” sambungnya.

Hasanuddin menuturkan keyakinan itu datang lantaran sosok Cak Imin selalu menjalin silaturahmi dengan para ulama besar Jawa Timur, bahkan sejak sebelum menjadi bakal cawapres. Bagi Cak Imin, kata dia, sowan kepada para ulama merupakan suatu kewajiban.

“Saya yakin, saya yakin (ulama dukung AMIN). Mengapa? Gus Muhaimin ini tidak sehari-dua hari, Gus Muhaimin ini bukan cawapres yang datang ke kiai kalau mau nyapres. Kalau yang lain, setahu saya kalau mau nyapres atau nyawapres baru sowan. Kalau Gus Muhaimin ada nggak ada kepentingan, sowan itu sesuatu yang wajib,” tegasnya.

Hasanuddin kemudian menyindir sosok bacapres lainnya yang sowan kepada para ulama ketika ada kepentingan semata. Menurutnya, sikap inilah yang membedakan pasangan AMIN dengan bacapres lainnya.

“Beliau selalu sowan kepada para masyaikh, kenapa? karena beliau santri. mau jadi apapun ya sowan. Beda ya dengan yang lain, datang, ngumpul, ngundang kiai kalau mau nyapres, kalau mau nyawapres. Itu bedanya pasangan AMIN dengan pasangan lain, eh belum ada pasangan ya. Yang lain masih jomblo,” imbuhnya.

Seperti diketahui, pertemuan diselenggarakan di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023). Sebanyak 30 kiai dan nyai khos yang bertemu bersama pasangan AMIN tersebut.

Beberapa di antaranya ialah KH Nurul Huda Jazuli, Nyai Badriyah, KH Marzuki Mustamar, KH Ahfas Lasem, KH Mustofa Badriduja. Lalu KH Zam Zami Mahrus, KH Fathul Huda, KH Mufti Ali Ploso, KH Anim Falahuddin, KH Atoillah Anwar, Gus Kausar, Gus Fahim.

Cak Imin mengungkap isi pertemuan dirinya bersama Anies dan ulama khos NU. Cak Imin menyampaikan bahwa ia dan Anies memohon doa restu berpasangan dalam gelaran Pilpres 2024 mendatang.

“Saya dan Mas Anies sowan mohon doa restu kepada Kiai Huda Jazuli, Gus Kausar, Kiai Zamzami, Gus Atho, dan banyak kiai lainnya, mohon doa restu, mohon doa dukungan dan backup. Alhamdulillah kami semua kompak, solid, Insyaallah Jatim bergerak dengan cepat,” kata Cak Imin saat ditemui di lokasi.

Cak Imin juga membeberkan pesan para kiai sepuh agar AMIN menjaga perjuangan Nadlatul Ulama serta meminta supaya perjuangan pesantren terus mendapatkan atensi pemerintah.

“Para kiai rata-rata memesankan titip perjuangan NU, perjuangan ahlussunnah wal jamaah, perjuangan pesantren-pesantren agar terus mendapatkan perhatian dari pemerintah,” terangnya.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *