JAKARTA || Raffi Ahmad mengenang kejadian ketika dirinya diamankan BNN. Hal itu terjadi 10 tahun yang lalu. Kejadian ini rupanya tidak bisa dilupakan suami Nagita Slavina itu hingga dia memberi label ‘peristiwa bersejarah’.
Dalam sebuah tayangan acara FYP Trans 7, Raffi Ahmad melangkah masuk ke jalan kenangan. Dia mengingat kejadian ketika didatangi orang BNN di rumahnya. Sambil tertawa dan salah tingkah, dia bercerita saat itu sedang ada pesta di kediamannya di kawasan Lebak Bulus.
“Jadi dulu itu kalau di rumah aku masih muda, bujangan, rumah tinggal sendiri, kadang teman-teman bawa teman, pas di rumah Lebak Bulus. Lagi ada musik kencang, ada orang masuk, gue asyik aja ‘Bro ayo Bro’, joget sama saya itu anak buahnya, saya digini-giniin (ditepuk-tepuk pundaknya oleh petugas BNN yang datang),” cerita Raffi Ahmad didepan Nagita Slavina.
“Akhirnya dia keluarin screensaver tulisannya BNN. Hah…. Paniklah langsung dibawa, dari pihak BNN saat itu nggak ada kekerasan sama sekali. Iyalah gelisah, biasa kita MC ini kita ditanya-tanya,” sambung Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad berhadapan dengan Sulistyo Pudjo Hartono, Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI. Didatangi BNN seolah jadi ‘kado’ ulang tahun yang tidak terlupakan buatnya.
Meski begitu, kejadian lama ini mendatangkan hikmah untuk Raffi Ahmad. Dia merasa ini merupakan bagian dari perjalanan hidupnya yang sudah terjadi dan tak bisa diubah.
“Ini BNN bagian bersejarah dalam hidup saya. 13 Januari saya ingat. Ini kan namanya perjalanan hidup, setiap orang kalau mau berubah bisa. Jangan berkecil hati,” ucap Raffi Ahmad dalam FYP Trans 7, Jumat (17/2/2023).
Setelah diamankan BNN, Raffi Ahmad sempat menjalani rehabilitasi di Lido, Jawa Barat. Sepanjang proses rehabilitasi itu, ayah dua anak tersebut melarang teman dan keluarga untuk datang menjenguk tanpa bawa makanan banyak.
Kesalahannya 10 tahun lalu diakui Raffi Ahmad karena ketidaktahuan. Kini, Raffi Ahmad sukses dan bisa dikatakan sudah berada di puncak popularitas dengan segala pencapaiannya.
“Kalau waktu itu aku ketidaktahuan namanya juga dikasih berupa permen, apa. Bilangnya ini penguat stamina, semangat kerja, ternyata ada kandungan yang dilarang,” ungkap Raffi Ahmad.
“Kalau orang habis kena narkoba makanya direhab sama BNN kalau pemakai langsung direhab BNN tahu. Kalau orang yang make adalah korban mereka diselamatkan, bandarnya baru ditahan, kalau melawan ditembak,” ucapnya.***DTK