Hal itu diungkapkannya pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Medan 2025-2045 di Hotel Four Point, Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (20/5/2024). Kegiatan itu sendiri secara resmi dibuka Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, dengan memukul gong.
Mungkin, kata Bobby, banyak yang sudah mendengar dan membicarakan tentang Indonesia Emas 2045. Namun, bagi yang bukan birokrat maupun aparat pemerintahan, Indonesia Emas 2045 suatu bayangan yang sulit di gambarkan. “Sama seperti kondisi hari ini, mungkin berat di gambarkan pada 10 atau 20 tahun lalu,” katanya.
Apa yang tidak terbayangkan pada hari ini, menurut Bobby, sangat mungkin terjadi saat terwujudnya Indonesia Emas. “Orang Indonesia rela begadang atau bangun tengah malam untuk menonton pertandingan MU vs Arsenal di stadion di Inggris. Pada 2045 nanti, orang Inggris yang harus begadang menonton pertandingan PSMS melawan Persija Stadion Teladan,” jelas Bobby berilustrasi.
Indonesia Emas 2045, sebut Bobby, membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Salah satu kendalanya adalah masalah penyalahgunaan narkoba. “Kendala ini terus menghantui. Medan paling tinggi penyalahgunaan narkoba di Sumut. Ini menjadi PR kita Bersama. Tentunya di butuhkan keselarasan antara Pemkot Medan dan Pemprovsu menyelesaikan PR ini,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Bobby, meminta kepada Pemprovsu agar Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) untuk Medan tahun ini meningkat. “Minimal sama besarnya seperti 2023 untuk mendukung penyelesaian beberapa sektor pembangunan pada 2024,” pintanya.***WASGO
