JAKARTA, informasiterpercaya.com || Negara barat sedang berancang-ancang mengabulkan permintaan Ukraina akan jet tempur F-16. Berapa jumlah yang diminta Ukraina untuk melawan Rusia di udara? Ternyata cukup banyak.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, menyatakan bahwa negaranya memerlukan sekitar 100 jet tempur buatan Barat, jika bisa sebagian besar di antaranya adalah F-16. F-16 sendiri dinilai pilihan terbaik buat Ukraina, meski ada jet lain dari Eropa seperti Eurofighter Typhoon dan Gripen buatan Swedia.
“Impian saya adalah untuk memilikinya (jet tempur) pada akhir tahun ini,” tambah Reznikov, sembari menambahkan bahwa 60 tank tempur Leopard buatan Jerman yang dijanjikan dari sekutu Barat telah tiba di Ukraina dilansir Newsweek, Rabu (31/5/2023).
Seperti diberitakan, Ukraina sudah lama meminta jet tempur buatan Barat untuk menggantikan jet era Uni Soviet yang sudah tua. Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, telah setuju melatih pilot Ukraina mengoperasikan F-16, meskipun belum ada negara yang memastikan bakal memasok jet canggih tersebut.
Bulan Januari, pejabat Kyiv sudah mengatakan butuh sekitar 200 jet tempur Barat untuk meningkatkan kemampuan udara melawan Rusia. Para ahli sebelumnya menyebut Ukraina perlu antara lusinan hingga 100 F-16 yang dioperasikan secara kompeten untuk membuat perbedaan signifikan.
Namun diprediksi masih butuh waktu lama sampai F-16 tiba di Ukraina. Jet F-16 membutuhkan infrastruktur khusus, pelatihan pilot yang tak sebentar dan lainnya. Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, memperingatkan jet itu takkan menjadi senjata ajaib untuk Ukraina.
Terlebih mengerahkan jet tempur adalah komitmen yang jauh lebih besar dan lebih mahal bagi negara-negara Barat daripada menyediakan tank. Hanya 10 unit jet F-16 harganya tembus miliaran dolar. Belum lagi biaya untuk menjaga agar pesawat tetap beroperasi mencapai satu miliar dolar lagi.
“Jadi, Anda berbicara tentang USD 2 miliar untuk 10 pesawat. Rusia memiliki ribuan jet generasi keempat dan kelima. Jadi, jika Anda akan melawan Rusia di udara, Anda juga akan membutuhkan sejumlah besar pesawat tempur generasi keempat dan kelima,” sebut sang jenderal.***DTK
