RI Resmi Jadi Anggota OECD, Negara Pertama di ASEAN

Ragam1102 Dilihat
JAKARTA || Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa Indonesia resmi menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Hal ini juga telah dilaporkan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya laporkan ke Pak Presiden. Tadi malam bahwa keanggotaan Indonesia di OECD sudah diterima. Jadi ini merupakan momen bersejarah, Indonesia menjadi negara ASEAN pertama yang diterima daripada OECD dan kedua, negara Asia ketiga setelah Jepang dan Korea,” kata Airlangga ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024).

Airlangga mengatakan sejumlah negara juga telah mengatakan siap untuk mendukung Indonesia menjadi OECD yakni Australia dan Jepang. Setelah ini tahapannya, Jokowi memerintahkan untuk membuat peta jalan program Indonesia menjadi keanggotaan OECD.

“Roadmap ini untuk keanggotaan OECD, berbagai proses diperlukan terutama di regulasi, undang-undang. Namun kita confindent karena dalam perjanjian perdagangan hampir semua kita bisa,” tambahnya.

Sebelumnya, Airlangga pernah mengatakan bahwa memang pemerintah sedang mendorong agar Indonesia bisa menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Jika itu terwujud maka Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang bergabung.

Minat Indonesia menjadi anggota OECD itu juga dibahas dalam pertemuan antara Airlangga dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023) lalu.

“Disampaikan bahwa keinginan Indonesia sudah diberitahukan ke-38 anggota dari OECD dan pada prinsipnya mereka menyambut sangat positif karena Indonesia dinilai berhasil dalam kepemimpinan di G20 dan sekarang Bapak Presiden memimpin ASEAN,” kata Airlangga.

Airlangga menilai Indonesia sudah punya beberapa modal untuk menjadi anggota OECD. Mulai dari rekam jejak pemulihan ekonomi setelah COVID-19, hingga berbagai komitmen pemerintah terkait ekonomi hijau dengan target yang diklaim berada di jalur benar.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *