Puan: Gibran dan Bobby Tak Dipermasalahkan Lagi

Politik1290 Dilihat

JAKARTA || Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meminta sejumlah pihak agar tak lagi menjadikan status keanggotaan Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution di partainya sebagai kontroversi. Dia mengatakan pihaknya fokus pada pemenangan partai dan paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di Pemilu 2024.

“Sekarang ini sudah tinggal berapa hari? 80 harian kalo nggak salah menuju tanggal 14 Februari. Jadi sudahlah hal-hal teknis administrasi menurut saya itu tidak perlu kita pro kontra-kan kembali,” kata Puan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Ketua DPR ini mendorong semua pihak menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik dalam menyukseskan gelaran pemilu. Dia menyerahkan kepada masyarakat sepenuhnya dalam menentukan pilihan di 2024.

“Tapi bagaimana kemudian kita bekerja di lapangan kemudian menjalankan tugas kita masing-masing secara fungsional kita atau tupoksi kita masing-masing. Apapun posisi kita dengan baik sehingga pemilu ini bisa berjalan dengan baik lancar dan cepat selesai sehingga memang biarkan rakyat yang memilih, biarkan rakyat yang menentukan siapa pimpinan atau pemimpin yang rakyat pilih,” ujar Puan.

Dengan begitu, Puan meminta nasib Gibran dan Bobby tidak lagi dipolemikkan. “Jadi hal-hal seperti itu sudah tidak perlu lagi dipermasalahkan, kita jalani saja dulu pesta demokrasi ini sampai 14 Februari,” lanjut Puan.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara perihal status keanggotaan Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution di partai. Hasto pun enggan berkomentar banyak karena sudah tutup buku.

“Itu sudah semua tutup buku yang penting pemenangan Pak Ganjar, Prof Mahfud dengan penuh keyakinan,” kata Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (15/11).

Hasto mengatakan Gibran juga telah memberikan surat ke DPC PDIP, begitu juga Bobby. Substansi surat keduanya sama, hanya berbeda di tanggal. “Mas Gibran juga sama, sudah tutup buku, surat sudah diberikan DPC sama isinya yang beda hanya tanggal dan yang tanda tangan tapi substansinya sama,” kata Hasto.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *