PRSU Ke 49, Pemkab Toba Buka Peluang Bagi Pihak Swasta Berinvestasi

Medan1721 Dilihat

MEDAN, informasiterpercaya.com || Sektor pariwisata merupakan salah satu industri potensial yang terbukti mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan dalam hal kesempatan kerja, peningkatan taraf hidup serta mengaktifkan sektor industri lain yang bersinggungan dengannya.

Seperti halnya industri pariwisata di Kabupaten Toba, merupakan aset penting bagi Provinsi Sumatera Utara. Keuntungan komparatif destinasi wisata Kabupaten Toba tercatat lebih besar dibandingkan 8 kabupaten lainnya.

Selain memiliki kekayaan alam menjual objek wisata air dan pegunungan, juga terdapat produk – produk kreatif hasil karya penduduk asli yang telah berhasil diperjualbelikan secara lokal, nasional maupun internasional.

Pada gelaran Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke – 49 kali ini, Kabupaten Toba memamerkan produk ekraft lokal buatan tangan hasil karya para UMKM binaan Dinas Pariwisata serta destinasi wisata.

Patar Harianto Marpaung, Kepala Bidang Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kabupaten Toba menjelaskan bahwa seluruh produk hasil karya masyarakat lokal adalah sudah masuk golongan ekonomi kreatif, karena sudah ada nilai tambah dari produk tersebut. Misalnya produk Sarung Toba yang kita tahu bahan baku produksinya adalah hanya benang. Baik itu dari jenis benang biasa, benang seratus, maupun sutra.

Tetapi setelah melalui proses tenun tangan, dengan ciri khas yang seratus persen berbeda dari sisi motif maupun ukuran satu dengan yang lainnya, selanjutnya melalui proses pengemasan serta dikelola sisi tampilan estetikanya maka sudah layak Sarung Tenun menjadi produk ekonomi kreatif. Karena ada unsur-unsur kreatifitas tambahan didalam produk tersebut.

Patar menambahkan, selain sarung ada juga ulos, padanan kebaya serta pakaian jadi bernuansa etnik sebagai produk utama yang ditampilkan pada pameran PRSU.

Di bidang kulinari terdapat olahan andaliman yaitu Bandrek Andaliman (Bandal) serta aneka masakan khas Toba. Semuanya home made, buatan tangan manual dengan rasa tidak ada yang persis sama.

Kabupaten Toba juga menjual destinasi desa wisata yang belum setenar desa wisata lain, seperti Desa Lumban Bulbul, Parparean dan Tarabunga. Hal – hal pendukungnya yaitu seperti atraksi wisata pengelolaan hotel maupun home stay, dan memvariasikan lagi program – program pariwisata Toba lainnya.

Selain e – kraft, keunggulan lain bidang pariwisata adalah adalah pengembangan objek wisata. Sebagai bukti Pemerintah Toba telah sukses melaksanakan event olahraga bertaraf internasional yaitu Kompetisi F1 Powerboat pada Februari 2023 lalu dan akan dilanjutkan dengan Water Ski Competition di bulan Oktober 2023 nanti.

Lanjutnya lagi, produk – produk unggulan Kabupaten Toba yang telah terealisasi saat ini maupun yang akan datang untuk kedepannya dirasa masih belum sempurna.

Pemerintah setempat terus berharap dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun swasta sehingga performa produk – produk unggulan yang berada dibawah Pemerintah Kabupaten Toba akan maksimal terlaksana dan terus dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.

Program pembinaan UMKM dan e-kraft oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Toba terus gencar dilakukan. Seperti upaya melakukan perlindungan kekayaan intelektual produk, memfasilitasi UMKM dengan mengajak expo berskala lokal maupun nasional. Menentukan harga jual produk, mendukung produsen agar menghasilkan produk yang murah, ramah lingkungan tetapi berkualitas dan modern, melibatkan semua pelaku ekonomi kreatif di Toba sembari mengukur nilai pasarnya di daerah serta seberapa besar daya tarik konsumen terhadap produk-produk UMKM tersebut.

Dinas Pariwisata Bidang Ekonomi Kreatif tak henti – hentinya juga melakukan terobosan yaitu pendataan, mencari terus dimana potensi unggulan UMKM baru di wilayah Toba. Selanjutnya melakukan pembenahan dan pembinaan di segala sektor.

“Pemerintah daerah membuka pintu bagi pihak swasta agar berkenan menjadi endorse pada produk – produk wisata di Toba melalui dana CSR. Sebagai contoh pemerintah telah menggandeng pihak Toba Pulp Lestari (TPL) untuk menjadi bapak angkat dalam hal pembinaan dan pelatihan Desa E-Kraft di Kabupaten Toba. Dan berharap agar pihak swasta lainnya segera menyusul untuk ikut berkontribusi membangun pariwisata daerah Toba”, tutupnya.***WASGO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *