Prigozhin Tewas, Putin Minta Pejuang Wagner Tandatangani Sumpah Setia

Ragam1450 Dilihat

RUSIA || Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan para pejuang Wagner menandatangani sumpah setia kepada negara Rusia. Hal itu disampaikan usai kecelakaan pesawat mematikan yang diyakini telah menewaskan pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Dilansir Reuters, Minggu (27/8/2023), Putin menandatangani dekrit yang memberlakukan perubahan tersebut pada hari Jumat setelah Kremlin mengatakan bahwa tuduhan Barat bahwa Prigozhin dibunuh atas perintahnya adalah sebuah ‘kebohongan mutlak’. Sementara itu, Kremlin menolak mengonfirmasi kematiannya secara pasti, dengan alasan harus menunggu hasil tes.

Sementara itu, otoritas penerbangan Rusia mengatakan Prigozhin berada di dalam pesawat jet pribadi yang jatuh pada Rabu malam di barat laut Moskow tanpa ada yang selamat tepat dua bulan setelah ia memimpin pemberontakan yang gagal terhadap para panglima militer.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dalam kecelakaan itu pada hari Kamis dan berbicara tentang Prigozhin dalam bentuk lampau.

Putin mengutip “informasi awal” yang menunjukkan Prigozhin dan rekan-rekan utama Wagner semuanya telah terbunuh. Putin sambil memuji Prigozhin, mengatakan bahwa dia juga telah melakukan beberapa “kesalahan serius”.

Pemberlakuan sumpah wajib oleh Putin bagi karyawan Wagner dan kontraktor militer swasta lainnya merupakan langkah yang jelas untuk membawa kelompok-kelompok tersebut di bawah kendali negara yang lebih ketat.

Berdasarkan dekrit yang dipublikasikan di situs Kremlin, dekrit tersebut mewajibkan siapa pun yang melakukan pekerjaan atas nama militer atau mendukung apa yang disebut Moskow sebagai ‘operasi militer khusus’ di Ukraina untuk bersumpah setia kepada Rusia.

Digambarkan dalam dekrit tersebut sebagai langkah untuk menempa landasan spiritual dan moral pertahanan Rusia, kata-kata dalam sumpah tersebut mencakup garis di mana mereka yang mengambilnya berjanji untuk secara ketat mengikuti perintah komandan dan pemimpin senior.

Politisi dan komentator Barat menyatakan, tanpa memberikan bukti, Putin memerintahkan pembunuhan Prigozhin sebagai hukuman atas tuduhan melancarkan pemberontakan pada 23-34 Juni terhadap kepemimpinan militer yang juga merupakan tantangan terbesar terhadap pemerintahan Putin sejak ia berkuasa pada tahun 1999. .

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Jumat bahwa tuduhan tersebut dan banyak tuduhan serupa lainnya adalah salah.

“Sekarang ada banyak spekulasi seputar kecelakaan pesawat ini dan kematian tragis penumpang pesawat, termasuk Yevgeny Prigozhin. Tentu saja, di Barat, semua spekulasi ini disajikan dari sudut pandang yang sudah diketahui,” kata Peskov kepada wartawan.

“Semua itu mutlak bohong, dan di sini dalam meliput persoalan ini perlu mendasarkan diri pada fakta. Fakta-faktanya belum banyak. Perlu dibuktikan dalam proses penyidikan,” ujarnya.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *