Presiden Korsel Mendadak ke Ukraina, Ada Apa?

Ragam1393 Dilihat

KORSEL, informasiterpercaya.com || Presiden Korea SelatanYoon Suk Yeol melakukan kunjungan mendadak ke Ukraina pada Sabtu (15/7). Dia mengunjungi kota Bucha sebelum pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

“Presiden pertama-tama mengunjungi tempat pembantaian di kota Bucha di dekat ibu kota Kyiv dan kota Irpin, di mana serangan rudal terkonsentrasi di daerah pemukiman sipil,” kata kantor kepresidenan Korsel seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (15/7/2023).

“Presiden Yoon akan mengunjungi tugu peringatan korban perang untuk meletakkan karangan bunga, dan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Zelensky,” imbuhnya dalam sebuah pernyataan.

Korea Selatan, pengekspor senjata terbesar kesembilan di dunia, telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan juga telah menjual tank dan howitzer ke Polandia — sekutu utama Ukraina saat berperang melawan pasukan Rusia.

Namun, Korea Selatan memiliki kebijakan jangka panjang untuk tidak menyediakan senjata ke zona konflik aktif, yang tetap dipertahankannya meskipun ada permintaan berulang kali dari Amerika Serikat, sekutu-sekutu Eropa, dan Ukraina sendiri untuk bantuan lebih lanjut.

Pertemuan Yoon dengan Zelensky — yang sebelumnya mendesak Seoul untuk mempertimbangkan memasok senjata ke Kyiv secara langsung — diperkirakan akan fokus pada pasokan bantuan Korea Selatan ke negara itu.

Seoul telah mengisyaratkan bahwa pihaknya dapat mempertimbangkan kembali kebijakannya untuk tidak memberikan bantuan mematikan, dengan Yoon mengatakan awal tahun ini bahwa serangan Rusia berskala besar terhadap warga sipil Ukraina dapat menjadi penyeimbang.

Namun pada bulan Mei, Korea Selatan menolak laporan media AS bahwa peluru artilerinya sedang menuju ke Ukraina, dengan mengatakan posisinya untuk tidak memberikan bantuan mematikan ke Kyiv tidak berubah.

Tetapi para ahli memperingatkan bahwa Korea Selatan berada dalam posisi yang sulit karena hubungan ekonominya dengan Rusia – mitra dagang terbesar ke-15 pada tahun 2022 – serta pengaruh Moskow atas Korea Utara.***DTK