Peringati Hari LH, UISU Kampanyekan Pembuatan Eco Enzyme dari Sampah RT

Medan922 Dilihat

MEDAN, informasiterpercaya.com || Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) mengkampanyekan pembuatan Eco Enzyme dari sampah organik rumah tangga berupa kulit nanas, kulit semangka, kulit pisang, kulit pepaya, jambu, dan bengkuang dan buah-buahan lainnya.

Kegiatan itu dipusatkan di Fakultas Pertanian UISU Jalan Karya Wisata Medan Johor, Senin (5/6).

Rektor UISU Dr. Safrida, SE, M.Si secara terpisah mengapresiasi Pusat Pengkajian dan Informasi Lingkungan Hidup (PPILH) UISU yang menginisiasi kegiatan ini. Menurut Rektor UISU, selain berdampak secara ekonomi terhadap masyarakat, kegiatan pembuatan Eco Enzym juga merupakan upaya dalam pelestarian lingkungan karena mampu mengolah sampah rumah tangga untuk keperluan sehari-hari.

Ke depan, katanya, praktik pembuatan Eco Enzyme ini dapat menjadi salah satu materi untuk kegiatan pengabdian agar dapat dipraktikkan secara massal di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian, dapat menjadi kontribusi UISU kepada masyarakat dan meningkatkan eksistensi UISU di tengah-tengah masyarakat.

Kegiatan yang diinisiasi Pusat Pengkajian dan Informasi Lingkungan Hidup (PPILH) UISU bersama mahasiwa dilakukan dalam bentuk seminar sekaligus panen Eco Enzym yang sudah di fermentasi sejak 3 (tiga) bulan lalu. Hadir Ketua PPILH Iriani, SE, M.Si, Ramod Tobing selaku narasumber dan 6 kelompok mahasiswa yang ikut terlibat kegiatan fermentasi, Ketua Lembaga Penelitian UISU Prof.Dr.Ir. Nurhayati, MP, Sekretaris Lembaga Penelitian Jalilah Ilmiha,SE, M.Si.

Ketua Pusat Pengkajian dan Informasi Lingkungan Hidup (PPILH) Iriani, SE, M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2023 dan merupakan peringatan yang ke-50 tahun. Dijelaskan Iriani,SE.,M.Si bahwa Februari lalu ada 6 kelompok dari mahasiswa UISUyang sudah membuat Eco Enzyme. “Kita semua telah melakukan semua proses pembuatan eco Enzyme, sehingga panen yang pertama ini dalam masa fermentasi 3 bulan kita ambil hari ini pada 5 Juni bertepatan hari lingkungan hidup.

Ramod Tobing sebagai narasumber menjelaskan bahwa 22 Perguruan Tinggi di Indonesia yang melakukan kegiatan Eco Enzyme dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia. “Ini bentuk kepedulian kita terhadap lingkunga. Dan hari ini UISU sendiri sudah membuat dan memanen Eco Enzyme,”jelasnya.

Dijelaskannya, kegiatan panen hari ini merupakan hasil dari proses fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran yang nantinya ketika Ketika dibuka memiliki warna cokelat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang cukup kuat. Dikatakannya, UISU sudah selangkah lebih maju dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ramah lingkungan.

Dari hasil panen Eco Enzyme akan bermanfaat sebagai pupuk tanaman, hand sinitizer, pembersih lantai, pembersih buah-buahan, pestisida alami. Biasanya larutan eco enzyme digunakan untuk campuran perawatan wajah, merendam kaki, hingga mengatasi keluhan pada kulit seperti gatal-gatal.***WASGO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *