BALI || Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan perjalanan Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi alias negara maju bukanlah sesuatu yang mudah. Saat ini Indonesia masih kelompok negara berpenghasilan menengah atas (upper middle income country).
“Indonesia terus melanjutkan perjalanannya untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi dan ini bukanlah perjalanan yang mulus dan mudah. Tidak ada seorang pun yang menjanjikan bahwa menjadi negara berpenghasilan tinggi akan mudah,” kata Sri Mulyani dalam Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) ke-12 di Grand Hyatt Bali, Rabu (6/12/2023).
Meski tidak mudah, Sri Mulyani menyebut cita-cita Indonesia untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi harus terus didukung lewat kebijakan yang baik. Pasalnya dampak positifnya nanti akan dirasakan oleh masyarakat.
“Kami terus fokus pada hal-hal yang paling penting dalam membangun landasan yang tepat dan kuat bagi Indonesia untuk melanjutkan perjalanan menjadi negara berpenghasilan lebih tinggi,” ucapnya.
Apalagi perekonomian Indonesia diklaim terus menunjukkan kinerja yang relatif stabil dan baik. Ekonomi terus tumbuh di kisaran 5% dalam tujuh kuartal terakhir, kecuali pada kuartal III-2023 di level 4,94%.
Sri Mulyani menyebut alat fiskal akan selalu berada di garis terdepan dalam mengelola banyak guncangan baik dari global maupun domestik. Dengan respons kebijakan fiskal yang hati-hati, Sri Mulyani yakin pihaknya dapat terus menstabilkan perekonomian.
“Setelah pandemi kami telah mengkonsolidasikan fiskal dengan cara yang sangat mengesankan dan kuat. Saat ini keseimbangan fiskal Indonesia relatif lebih baik dibandingkan negara berkembang dan negara maju lainnya,” imbuhnya.***DTK
