Mencuat Dorongan Poros Keempat di Pilpres 2024

Politik177 Dilihat

JAKARTA, informasiterpercaya.com || Wacana munculnya poros capres keempat masih terus bergulir. Terbaru, ancar-ancar soal jumlah koalisi capres ini muncul di pembicaraan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pimpinan MPR.

Hal ini disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) usai para pimpinan MPR bertemu tertutup dengan Jokowi, Rabu (9/8/2023). Bamsoet mengatakan dalam pertemuan itu, Jokowi dan pimpinan MPR saling menggoda soal berapa jumlah capres yang akan bersaing di Pilpres 2024.

“Tadi juga kita saling menggoda di antara kami apakah dua pasang, tiga pasang, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa empat pasang katanya,” kata Bamsoet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, usai pertemuan.

“Kata Pak Jokowi,” timpal Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani.

“Kata Presiden,” sambung Bamsoet.

Hal itu pun, menurut Bamsoet, menjadi kelakar yang menyegarkan dalam pembicaraan hubungan antar-partai. Menurutnya, hubungan politik memang harus diciptakan senyaman mungkin sehingga masyarakat melihat bahwa semua baik-baik saja di tingkat elite.

“Jadi ini candaan-candaan yang menyegarkan dalam pembicaraan hubungan antar-partai, hubungan kehidupan politik kita yang harus kita ciptakan senyaman mungkin agar masyarakat publik lihat bahwa di tingkat elite kita semua baik-baik saja, tidak ada yang perlu dipertentangkan,” tuturnya.

Selain soal Pilpres, Bamsoet mengatakan dalam rapat konsultasi dengan Jokowi itu juga dibahas perihal Sidang Tahunan MPR yang akan digelar 16 Agustus 2023 mendatang.

“Intinya adalah kita menyampaikan persiapan tentang Sidang Tahunan MPR Republik Indonesia tahun 2023 tanggal 16 mendatang plus sidang gabungan DPR dan DPD Republik Indonesia,” ujar Bamsoet.

Kemudian, para pimpinan MPR disebutnya juga menyampaikan bahwa jika Gedung MPR di Ibu Kota Nusantara (IKN) selesai tahun depan, maka bulan ini merupakan terakhir Sidang Tahunan jelang 17 Agustus digelar di Jakarta. Selain itu, mereka juga menyampaikan keinginan agar Pemilu berjalan lancar.

“Tadi kita menyampaikan bahwa jika Gedung MPR di IKN selesai tahun depan maka ini adalah Sidang Tahunan MPR yang terakhir di Jakarta. Kemudian juga kami menyampaikan hal-hal yang telah kami lakukan dan akan kami kerjakan di tahun politik ini terkait dengan konstitusi, terkait dengan keinginan kita semua untuk Pemilu berjalan dengan lancar, aman, tertib dan luber,” papar Bamsoet.

Golkar Tak Tutup Kemungkinan

Waketum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng bicara kemungkinan bakal ada 4 pasangan calon di Pemilu 2024. Mekeng menyinggung nasib bacawapres yang belum jelas hingga kini.

“Ya kalau kemungkinan itu bisa saja terjadi. Namanya ini kan koalisi, ini kan belum terbentuk secara full semua, dan belum mengikat semua. Dari Koalisi Perubahan belum ketahuan bahwa mereka, masalah wapresnya aja belum jelas, terus tempatnya Prabowo wapres belum, tempatnya Ganjar belum,” kata Mekeng kepada wartawan, Jumat (11/8).

Mekeng lalu mengatakan Golkar bisa saja menjadi partai yang mengusung capres mendatang. Diketahui, Golkar hanya butuh satu partai lagi untuk memenuhi presidential threshold (PT) 20 persen.

“Bisa Golkar dengan partai yang lain atau misalnya cari lagi yang cocok-cocok bisa 20 persen. Kalau saya sih (menilai) maksimum 4 pasang,” kata dia.

Dia menyebut peran calon wakil presiden dianggap berdampak besar untuk penentuan koalisi. Cawapres juga mesti sosok yang bisa menambah efek elektoral.

“Kalau untuk elektoral mestinya yang dominan capres ya, karena orang pilihnya capres bukan cawapres. Tapi dari sisi koalisi ya wapres jadi salah satu penentu gitu,” tutur Mekeng.

“Yang pasti kalau (cawapres) bisa nambah Koalisi, elektoral nya juga mestinya ada. Hanya kalau membentuk koalisi elektoralnya rendah, percuma aja,” imbuhnya.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *