Kian Menjadi-jadi Ulah di China di Perbatasan Taiwan

Ragam1405 Dilihat

CHINA || Ulah militer China di perbatasan Taiwan semakin menjadi-jadi. Terbaru, China mengerahkan jet tempur dengan amunisi sungguhan saat latihan perang di dekat Taiwan.

Dilansir AFP, China meluncurkan latihan militer di sekitar Taiwan sejak Sabtu (8/4/2023) dan akan berlangsung selama tiga hari. Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan latihan itu diberi nama “Pedang Tajam Bersatu”.

Latihan itu akan berlangsung di “wilayah maritim dan ruang udara Selat Taiwan, di lepas pantai utara dan selatan pulau itu, dan di timur pulau itu”, kata Shi Yin, juru bicara PLA, menurut kantor berita Xinhua.

Latihan tersebut juga akan mencakup latihan tembakan langsung di lepas pantai provinsi Fujian, China, yang berhadapan dengan Taiwan. Latihan itu dilakukan setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen membuat marah Beijing gara-gara bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California.

Pemerintah Negeri Tirai Bambu menganggap Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya dan bersumpah suatu hari akan merebutnya, bahkan dengan paksa jika perlu.

Pada Sabtu lalu, Taiwan mengatakan ada 42 jet tempur dan delapan kapal perang China yang terdeteksi di wilayah mereka. Taiwan menganggap hal tersebut sebagai penyusupan.

China Tambah Kapal Perang
Dilansir AFP, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan China terus menambah kapal perang dan pesawat di sekitar pulau itu. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa jumlah kapal perang itu terdeteksi pada pukul 4 sore Sabtu (8/4) telah meningkat menjadi sembilan, bersama dengan 71 pesawat militer.

“(Partai Komunis China) dengan sengaja menciptakan ketegangan di Selat Taiwan, yang berdampak negatif pada keamanan dan perkembangan ekonomi masyarakat internasional,” kata kementerian pertahanan Taiwan, seperti dilansir AFP.

Bawa Amunisi Sungguhan
Otorita China menyatakan sejumlah jet tempur miliknya membawa muatan ‘amunisi sungguhan’ dan melakukan ‘simulasi serangan’ di dekat wilayah Taiwan. Beijing juga menyatakan kapal induk mereka yang bernama Shandong terlibat dalam latihan militer itu.

“Beberapa gelombang jet tempur H-6K yang membawa amunisi sungguhan telah melancarkan beberapa gelombang simulasi serangan terhadap sejumlah target penting di Pulau Taiwan,” demikian dilaporkan televisi pemerintah CCTV, seperti dilansir AFP, Senin (10/4/2023).

Latihan militer yang digelar Beijing memasuki hari ketiga pada Senin (10/4) waktu setempat. Dalam dua hari sebelumnya, China menggelar serangkaian latihan militer yang mencakup simulasi serangan terarah terhadap Taiwan dan pengepungan pulau yang memiliki pemerintahan demokratis sendiri itu.

Militer China menyebut latihan perang yang digelar pihaknya itu juga mencakup simulasi ‘membarikade’ Pulau Taiwan. Secara terpisah, Komando Zona Timur pada militer China menyebut kapal induk Shandong — salah satu dari dua kapal induk militer Beijing — juga ikut ‘berpartisipasi dalam latihan hari ini’.

Latihan militer yang digelar China pada Senin (10/4) waktu setempat mencakup latihan tembakan langsung dari area lepas pantai berbatu di Provinsi Fujian, yang berjarak sekitar 80 kilometer sebelah selatan Kepulauan Matsu dan berjarak 190 kilometer dari ibu kota Taipei.

Otoritas maritim lokal menyatakan latihan itu digelar antara pukul 07.00 hingga pukul 08.00 waktu setempat di sekitar Pingtan yang merupakan titik terdekat daratan utama China dengan Taiwan.

Sementara, sebuah video yang dirilis oleh akun WeChat resmi milik Komando Zona Timur Militer China pada Senin (10/4) menunjukkan seorang pilot militer mengatakan dirinya telah ‘tiba di dekat bagian utara Pulau Taiwan’ dengan rudal-rudal ‘terkunci pada posisinya’.

Dalam video lainnya yang disertai iringan orkestra yang dramatis, terdengar tiupan peluit seorang perwira militer membuat para personel militer berlari ke posisi saat rentetan simulasi serangan terhadap Taiwan terungkap ke layar.

Jepang Kerahkan Jet Tempur
Otoritas Jepang merespons latihan China. Militer Jepang mengerahkan jet-jet tempur dalam beberapa hari terakhir saat pesawat-pesawat tempur China mendarat dan lepas landas dari sebuah kapal induk China yang dikerahkan di dekat Jepang selatan dan Taiwan.

Dilansir AFP, dalam sebuah pernyataan, staf gabungan Jepang mengatakan telah mengamati Shandong dan beberapa kapal angkatan laut China lainnya di wilayah selatan pulau Miyako sejak Jumat lalu.

Dalam pernyataannya, staf gabungan Jepang menyatakan, selain kapal induk Shandong, China juga mengerahkan kapal perusak rudal Luyang III, fregat Jiangkai II dan kapal pendukung tempur cepat Fuyu.

Kapal-kapal itu terlihat antara 230 dan 430 kilometer (140 dan 270 mil) selatan pulau Miyako, jauh di selatan Jepang, kata pernyataan itu.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *