Istana Beri Sinyal Lanjutkan Pemilu 2024, KPU Cocokan Data Pemilih Jokowi dan Iriana

Politik1622 Dilihat

KETUA dan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI hadir di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/3) untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pemilu 2024. Presiden Joko Widodo serta ibu negara Iriana Joko Widodo turut dalam kegiatan coklit. Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menegaskan keikutsertaan Jokowi dalam proses tersebut menandakan agenda pemilu tetap berjalan.

“Ya saya kira ini simbolik bahwa Pak Jokowi sebagai WNI (warga negara Indonesia) dan kebetulan presiden berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemilu terutama dalam bentuk ikut pencocokan penelitian pemilih 2024. Simbol pemilu 2024 berjalan sesuai agenda,” ujar Hasyim di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/3).

Ia menjelaskan 14 Maret 2023 merupakan hari terakhir kegiatan coklit dari rangkaian pemilu 2024. Coklit mulai dilakukan 12 Februari sampai 14 Maret 2023. Tujuannya mencocokan data pemilih di dalam dan luar negeri secara faktual.

“Apakah data-data yang sudah ada di dalam data pemilih sementara dicocokan dengan nama-nama orang yang terdaftar dalam data pemilih,” terang Hasyim.

Selain itu, saat proses coklit KPU juga mengecek penulisan nama nomor induk kependudukan (NIK) domisili sudah sesuai atau belum dengan data dan lokasi tempat pemungutan suara (TPS).

“Jadi coklit dengan Pak Jokowi dan Bu Iriana untuk memastikan nama beliau berdua sudah ada di data pemilih dan mencocokan apakah nama, alamat dan lokasi TPS-nya sudah seusai,” imbuh Hasyim.

Coklit, sambungnya, dilakukan oleh petugas dan dengan petugas Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih). Setelah dilakukan pencocokan dan penelitian data pemilih, petugas akan menempelkan stiker yang ditandatangani oleh pemilih di tempat tinggal sesuai alamat domisili di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Adapun data yang digunakan oleh pantarlih dalam melakukan coklit, terang Hasyim, adalah data pemilih yang nantinya dipadankan dengan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) yang telah diserahkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada KPU. Hasyim memperkirakan ada 203.558.713 pemilih pada pemilu 2024.

“berdasarkan dua data tersebut disinkronisasi dan itu yang dijadikan alat kerja bagi teman-teman pantarlih ketika pemutakhiran data pemilih,” tuturnya.

Presiden Jokowi pada kesempatan itu mengatakan ia dan ibu negara telah terdaftar sebagai pemilih pada pemilu 2024. Masyarakat juga diimbau untuk mengecek data mereka pada laman resmi KPU.

“Ini adalah bukti saya dan bu iriana terdaftar sebagai pemilih di pemilu 2024. Saya mengimbau masyarakat untuk mengecek namanya di websitenya KPU apabila belum terdaftar, segera mendaftarkan ke KPU setempat,” tukas Jokowi.***MIOL