AHY Mau Pamer 100 Juta Lahan RI Terdaftar di Pertemuan Bank Dunia New York

Ragam363 Dilihat

JAKARTA || Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah melakukan kunjungan kerja ke New York, Amerika Serikat (AS). Agenda ini dalam rangka memenuhi undangan pertemuan dari Bank Dunia atau World Bank.

Dalam momentum tersebut, AHY juga menyempatkan diri bertemu dengan para diplomat senior dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di sana, ia menceritakan pertemuan dengan World Bank sebelumnya.

AHY mengatakan, di dalam forum itu dirinya akan memaparkan kisah sukses Indonesia dalam melaksanakan reforma agraria selama era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini khususnya pendaftaran tanah yang tembus lebih dari 100 juta bidang lahan.

“Ini salah satu yang terbesar di dunia, dan 50% di antaranya dilakukan selama sembilan tahun masa pemerintahan Presiden Jokowi,” kata AHY dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2024).

Lebih lanjut, AHY mengatakan, reforma agraria punya peranan penting dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, ia ingin kebijakan Reforma Agraria ini benar-benar sukses, diantaranya melalui program redistribusi tanah.

“Pada dasarnya kita ingin benar-benar menghadirkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat luas,” imbuhnya.

Hal ini juga berkaca pada masih maraknya masalah pertanahan di Indonesia. AHY mengatakan, berdasarkan cerita yang diperolehnya dari Menteri ATR/Kepala BPN sebelumnya, Hadi Tjahjanto yang kini menjadi Menko Polhukam, pengaduan tentang pertanahan masih mendominasi.

“Kebetulan Menteri ATR/ Kepala BPN sebelumnya, yaitu Bapak Hadi Tjahjanto, yang kini menjadi Menko Polhukam pernah bercerita, dari pengaduan-pengaduan yang masuk ke Kemenko Polhukam, sekitar 60% terkait dengan pertanahan,” ujar dia.

AHY juga menyampaikan rasa hormatnya atas kerja-kerja para diplomat Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan Indonesia. Secara khusus, ia juga mengapresiasi Perwakilan Tetap RI di PBB yang turut memperjuangkan agar negara Palestina memperoleh hak-hak penuh di Sidang Umum PBB.

Sebagai tambahan informasi, AHY pergi ke New York dalam rangka menghadiri Global Land Policy Forum yang diselenggarakan Bank Dunia. AHY mewakili Pemerintah Indonesia akan bicara soal capaian keberhasilan Indonesia dalam menjalankan program pendaftaran tanah.

Melalui program revolusioner Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Indonesia berhasil memetakan serta mendaftarkan bidang tanah rata-rata mencapai 10 juta bidang tanah per tahunnya. Saat ini, capaian pemetaan dan pendaftaran telah mencapai 112 juta bidang tanah.***DTK