Adi Prayitno: Jokowi Kalau Bicara Politik di PDIP Serasa Tidak ‘At Home’

Politik845 Dilihat

JAKARTA, informasiterpercaya.com || Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memberikan komentar terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara akbar PDIP kemarin. Dia menilai Jokowi ketika berbicara politik di PDIP terasa kurang nyaman dan tidak vulgar.

“Ini yang seringkali dibanding-bandingkan, seakan-akan Jokowi kalau bicara politik, bicara tentang Ganjar, politik elektoral di 2024, kalau bicara di PDIP rasa-rasanya tidak at home, serasa tidak at home, tidak vulgar, tidak nyaman,” kata Adi di diskusi Adu Perspektif oleh Total Politik bersama detikcom, Senin (26/6/2023).

Menurutnya, berbeda ketika Jokowi berbicara di depan relawan. Adi mengatakan Jokowi bahkan bisa saja berbicara hingga dua jam jika bersama relawan.

“Tapi kalau di depan relawan woah bicaranya panjang, kalau tidak disetop bisa 2 jam. Ini yang seringkali, membuat banyak tafsir-tafsir seakan-akan presiden itu belum firm dalam konteks bagaimana dukungan politiknya terhadap Ganjar Pranowo,” uujarnya.

Tetapi, Adi menyebut bahwa Jokowi tentu tetap berada di pihak PDIP. Walaupun beberapa isu menunjukkan bahwa dukungan politik Jokowi kerap ditarik-tarik, salah satunya mengarah ke Prabowo Subianto.

“Meski kalau kita menggunakan logika-logika awam, mestinya tak ada perdebatan apapun. Jokowi itu apapun judulnya mau ditarik ke kanan ke kiri ke utara ke barat ke timur, pastinya PDIP bukan yang lain. Jadi gubernur, walikota, presiden juga dari PDIP bukan yang lain,” katanya.

“Tapi juga kita kan tidak bisa menutup mata bahwa Jokowi ini kan ditarik kemana-mana. Terutama dikaitkan dengan dukungan kepada Prabowo. Karena pada yang saat bersamaan, billboard-billboard yang didistribusi di seluruh Indonesia ada foto Jokowi dengan Prabowo yang cukup intim, yang maju bersama dan seterusnya itu,” sambungnya.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *