MEDAN || Mendekati bulan suci Ramadhan 2023, Bank Indonesia (BI) Sumut meluncurkan program unggulan. Program tersebut untuk memperkuat upaya pengendalian inflasi dan ketahanan pangan khususnya di Sumut maupun nasional.
Sinergi TPIP/TPID GNPIP 2023 diperkuat dengan upaya pengendalian inflasi yang bersifat struktural, forward looking, dan berbasis digital. Pada wilayah Sumatera, penguatan GNPIP difokuskan melalui optimalisasi digital farming sisi hulu dan perluasan KAD secara terintegrasi.
“Inovasi pada tujuh program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) diwujudkan melalui program Optimalisasi OP/Pasar Murah, Penguatan Ketahanan Komoditas Pangan Strategis, Peningkatan Pemanfaatan Alsintan dan Sarana Prasana Produksi, Penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD), Fasilitasi Distribusi Pangan, Penguatan Infrastruktur TIK, digitalisasi dan data pangan serta Penguatan Koordinasi dan Komunikasi,” ujar Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumatera Utara Doddy Zulverdi saat Bincang Bareng Media (BBM), Selasa (21/3/2023).
Dikatakan Doddy, peran strategis ketahanan pangan perlu terus dibangun secara berkelanjutan. Dengan kerja keras dan dukungan kebijakan pemerintah daerah dan kolaborasi BUMN, BUMD, BUMDes pangan untuk membentuk ekosistem yang mendukung efisiensi tata niaga pangan strategis melalui digitalisasi rantai pasok pangan.
Terdapat komoditas pangan utama yang menyumbang inflasi Sumatera Utara yaitu beras, ayam ras, telur ayam ras, cabai, bawang merah, daging sapi, dan minyak goreng dan lainnya. Dengan kondisi tersebut, Doddy mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memperkuat langkah strategis menjaga pasokan komoditas, baik secara struktural maupun teknis, agar ketersediaan pasokan dapat terjaga dan inflasi terkendali sepanjang tahun.
BI Sumut, lanjut Doddy, juga memberikan dukungan dalam bentuk koordinasi dalam menentukan titik lokasi OP/Pasar Murah, sosialisasi OP/Pasar Murah kepada masyarakat, penyampaian informasi perkembangan harga komoditas terkini, dan memfasilitasi penyelenggaraan OP/Pasar Murah (tenda, makan/minum, sarfas lainnya) dalam rangka mendukung perluasan pelaksanaan OP/Pasar Murah yang masif.
“Untuk tekan inflasi jelang Ramadhan, beberapa program telah dilakukan BI Sumut bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan dengan menggelar Pangan Murah yang dilaksanakan pada 20-21 Maret 2023 dan dukungan pasar murah bersama Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan pada 151 titik pasar murah di berbagai Kecamatan/Kelurahan Kota Medan yang digelar pada 18 Maret 2023, selama 30 hari mendatang”, terangnya.
Doddy juga menghimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying. “Bijaklah dalam berbelanja dan lakukan konsumsi secara wajar dan tidak berlebihan agar tidak terjadi penimbunan dan kelangkaan barang”, pungkasnya.***WASGO