6 Tersangka Terkait Wanita Diarak Bugil dan Diperkosa di India Ditangkap!

Ragam1187 Dilihat

NEW DELHI, informasiterpercaya.com || Kepolisian India kembali menangkap dua tersangka lainnya terkait insiden mengerikan dua wanita dari etnis minoritas di Manipur diarak dalam kondisi telanjang dan diperkosa massal. Total sudah enam tersangka yang ditangkap, termasuk salah satunya masih remaja, terkait insiden yang memicu kemarahan publik ini.

Seperti dilansir India Today, Minggu (23/7/2023), insiden yang terekam video viral itu menunjukkan dua wanita dari etnis minoritas Kuki di Manipur diarak bugil oleh kerumunan orang, yang diidentifikasi sebagai anggota etnis mayoritas Meitei, saat konflik antartenis pecah pada awal Mei lalu.

Video itu disebut direkam pada 4 Mei lalu, namun baru menjadi viral di internet pada 19 Juli. Perdana Menteri (PM) Narendra Modi meluapkan kemarahan atas insiden di Manipur itu, dalam komentar pertamanya sejak konflik antaretnis pecah di negara bagian itu dan menewaskan lebih dari 140 orang.

Modi juga menegaskan akan menindak tegas para pelaku dalam insiden yang disebutnya ‘mempermalukan’ seluruh India itu.

Dalam pernyataan terbaru via akun Twitter resminya, Kepolisian Manipur mengumumkan penangkapan tersangka lainnya terkait insiden itu.

“Enam orang, termasuk satu orang di bawah umur, telah ditangkap,” sebut Kepolisian Manipur dalam pernyataannya.

Disebutkan bahwa salah satu tersangka ditangkap pada Sabtu (22/7) waktu setempat. Tidak disebutkan lebih lanjut identitas dan lokasi penangkapan para tersangka dalam kasus ini.

“Terkait video viral dua wanita pada 4 Mei 2023, satu lagi tersangka ditangkap hari ini,” demikian pernyataan Kepolisian Manipur.

“Sebanyak enam orang termasuk lima tersangka utama dan satu remaja telah ditangkap dalam kasus tersebut sejauh ini. Kepolisian negara bagian melakukan upaya besar-besaran untuk menangkap pelaku-pelaku yang tersisa dengan melakukan penggerebekan di banyak tempat persembunyian yang dicurigai,” tegas Kepolisian Manipur.

Sementara itu, Kepolisian Manipur juga mengumumkan bahwa total 125 pos pemeriksaan disiagakan di berbagai distrik di Manipur, baik di area perbukitan maupun di area lembah.

Diketahui bahwa insiden mengerikan ini terjadi sehari setelah bentrokan pecah antara etnis mayoritas Meitei — sebagian besar beragama Hindu — dan etnis minoritas Kuki — sebagian besar beragama Kristen — di negara bagian Manipur pada awal Mei lalu.

Bentrokan itu terjadi setelah etnis minoritas Kuki memprotes proposal tuntutan etnis mayoritas Meitei yang meminta kuota untuk pekerjaan publik dan penerimaan perguruan tinggi sebagai bentuk tindakan afirmatif. Kuota khusus itu selama ini hanya dimiliki oleh etnis minoritas di Manipur, termasuk Kuki.

Tuntutan etnis Meitei itu juga membangkitkan kembali kekhawatiran lama di kalangan etnis Kuki bahwa Meitei akan bisa diizinkan mendapatkan tanah di daerah yang saat ini disediakan untuk mereka dan etnis minoritas lainnya.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *