Video Baru Ungkap Kondisi Komandan Hamas Usai 7 Kali Upaya Pembunuhan

Ragam1010 Dilihat
GAZA || Mohammed Deif, pemimpin sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, sosok misterius yang telah diburu Israel selama bertahun-tahun, dipastikan masih hidup dan aktif. Ini terungkap dari rekaman video yang baru-baru ini diperoleh militer Israel atau IDF.
Dilansir The Jerusalem Post, Kamis (21/12/2023), dalam salah satu video, yang diambil saat operasi pengumpulan intelijen di Jalur Gaza, Deif terlihat berjalan dengan kedua kakinya sendiri, meski sedikit pincang.

Dari video-video ini, kini tampak bahwa kondisi Deif jauh lebih baik daripada yang diperkirakan Israel setelah serangkaian serangan, beberapa di antaranya melukai dia. Komandan Hamas itu sudah bisa berjalan sendiri dan tidak menggunakan kursi roda. Dia mungkin bisa menggunakan kedua tangannya.

Selama bertahun-tahun, Deif telah selamat dari tujuh upaya pembunuhan. Dalam empat kasus tersebut, termasuk selama Operasi Protective Edge pada tahun 2014, dia terluka, dalam beberapa kasus serius, dan dia telah pulih.

Dalam beberapa tahun terakhir, Deif telah mengancam Israel dengan menyatakan bahwa negaranya akan membayar mahal atas kejadian di Temple Mount dan di kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur.

Israel telah menawarkan imbalan US$100.000 untuk informasi tentang Deif

Pekan lalu, IDF menyebarkan selebaran di Gaza yang menawarkan hadiah lebih dari US$100.000 kepada siapa saja yang mau memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang keberadaan para pejabat senior Hamas, termasuk Mohammed Deif. Selebaran tersebut menyatakan bahwa IDF akan membayar US$400.000 untuk informasi yang mengarah ke lokasi Yahya Sinwar dan $300.000 untuk bantuan menemukan saudaranya Mahmoud.

Fakta bahwa Deif masih hidup dan dalam kondisi relatif baik sepenuhnya bertentangan dengan penilaian intelijen beberapa tahun terakhir. Hingga video-video ini ditemukan, Israel mendapat kesan bahwa Deif memerlukan perawatan penuh waktu, bahwa ia bepergian dengan ambulans, menggunakan kursi roda, dan menderita cacat fisik.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *