UKRAINA, informasiterpercaya.com || Ukraina melakukan serangan balik terhadap pasukan Rusia di beberapa kawasan kunci yang menjadi perebutan, seperti di Bakhmut, Donetsk dan Zaporizhzhia.
BBC telah melihat rekaman video yang menunjukkan tank dan pasukan militer milik Ukraina mendekati parit-parit yang dikuasai pasukan Rusia.
Letak wilayah Zaporizhzhia menjadi penting dan strategis dalam perebutan itu, terutama dengan kedudukan Rusia di tepi wilayah timur Ukraina, yang melebar hingga ke Krimea.
Kini, tujuan utama Ukraina adalah menguasai kembali daerah Zaporizhzhia agar mereka kemudian dapat mengakses wilayah Krimea.
Oleh karena itu, sebagian besar dari pasukan Rusia telah berkonsentrasi dan mendalami wilayah itu.
Mereka sudah membangun benteng pertahanan di sana selama beberapa bulan terakhir, dengan menggunakan strategi pertahanan yang terstruktur dan meletakkan sejumlah ranjau.
BBC
‘Ukraina menilai sekarang waktu yang tepat’
Volodymyr Zelensky/TelegramPresiden Volodymyr Zelensky memuji angkatan bersenjata Ukraina atas pencapaiannya dalam pertempuran sengit di wilayah timur Donetsk.
Diwawancarai dalam program Radio 4 Today, peneliti senior pertempuran darat di Royal United Services Institute, Jack Watling, mengatakan “Ukraina dengan jelas memutuskan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat di mana mereka akan mulai mencoba menggulingkan Rusia dari posisi pertahanan mereka.”
Namun, ia juga mengatakan serangan ini akan memakan waktu berbulan-bulan.
“Ukraina perlu memaksa Rusia untuk memecah pasukan mereka ke daerah-daerah berbeda. Baru mereka dapat menentukan di titik mana saja Rusia lemah agar bisa menembus garis pertahanan mereka.
“Itu akan sulit dilakukan dan akan menimbulkan banyak korban. Tetapi jika mereka berhasil, itu akan menumbuhkan kesempatan untuk eksploitasi luar biasa.”
Watling menilai bahwa negara-negara Barat terlambat dalam menyediakan peralatan militer. “Beberapa bulan terbuang sia-sia.
Rusia mengeklaim telah menghancurkan 21 tank Ukraina
Getty ImagesSebuah tank terlihat dalam latihan militer yang dipimpin oleh Komandan Pasukan Gabungan Angkatan Bersenjata Ukraina.
Di sisi lain, pasukan militer Rusia telah melaporkan terjadinya pertempuran berat di sebelah selatan wilayah Zaporizhia dan timur dari wilayah Donetsk di Ukraina.
Juru bicara untuk kelompok tentara Rusia Vostok, mengatakan bahwa 13 tank Ukraina hancur dalam pertempuran di Zaporizhia dan delapan tank lain hancur di Donetsk, berdasarkan laporan kantor berita Reuters.
BBC belum bisa memverifikasi klaim tersebut.
Sementara, pihak Ukraina menolak untuk memberikan tanggapan apa pun terkait serangan yang sedang berjalan dan menuding Rusia menyebar kebohongan.
Angkatan militer Rusia terpaksa menghapus sebuah video yang disebut menunjukkan kehancuran tank Leopard buatan Rusia pada awal minggu ini.
Tetapi ternyata itu hanya merupakan video latihan yang menargetkan sebuah traktor panen.
Rusia juga mengeklaim terjadinya sebuah serangan oleh drone terhadap salah satu kotanya, yang berjarak 200 km dari wilayah perbatasan Ukraina.
Gubernur Voronezh, Alexander Gusev mengatakan, tiga orang mengalami luka ringan pada hari Jumat “dalam serangan pesawat tak berawak”.
Foto-foto yang diposting di media sosial tampak menunjukkan kerusakan di depan sebuah blok apartemen.
Klaim tersebut juga belum diverifikasi oleh BBC.
Voronezh terletak di timur laut Belgorod, wilayah perbatasan yang diklaim Rusia telah mengalami serangan lintas batas dari Ukraina.
Ukraina klaim memiliki bukti bahwa Rusia meledakkan Bendungan Kakhovka
Kantor layanan keamanan domestik Ukraina (SBU) mengatakan, mereka telah mengungkap sebuah percakapan dalam sambungan telepon yang membuktikan bahwa “kelompok sabotase dari Rusia yang mengebom Bendungan Kakhovka di selatan Ukraina.
Hancurnya bendungan itu pada Selasa (6/6) mengakibatkan banjir besar di wilayah itu dan memaksa ribuan penduduk untuk kabur menyelamatkan diri.
SBU mengunggah rekaman audio berdurasi satu setengah menit pada akun Telegram mereka. Dalam cuplikan audio tersebut, terdengar dua pria berdiskusi dalam bahasa Rusia mengenai kerusakan dari bencana tersebut.
“Mereka [orang Ukraina] tidak menghancurkannya. Itu [hasil kerja] kelompok sabotase kami. Mereka ingin membuat [warga] takut dengan bendungan itu, kata salah satu pria yang disebut sebagai prajurit Rusia oleh SBU.
“Itu tidak berjalan sesuai rencana, dan [mereka melakukan] lebih dari yang direncanakan.
SBU tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai percakapan itu maupun tentang orang-orang yang terlibat.
BBC belum bisa memverifikasi klaim itu hingga berita ini dinaikkan.***DTK