Rapim Polri 2025, Kapolri Perintahkan Jajaran Maksimal Berantas Judol-Narkoba

Kriminal125 Dilihat

JAKARTA|| Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran untuk bergerak maksimal dalam upaya pemberantasan judi online (Judol) hingga narkoba. Instruksi itu sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan Jenderal Sigit saat membuka Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025). Jenderal Sigit mulanya menyebut dampak judol sangat terasa hingga kalangan bawah.

“Karena beliau (Presiden) melihat bahwa dampaknya terhadap masyarakat, khususnya judi online di kalangan bawah ini betul-betul sangat terasa, saat ini sudah masuk ke kelompok anak-anak di bawah umur,” kata Jenderal Sigit.

“Oleh karena itu, saya minta untuk ini terus dilakukan penegakan, koordinasi dengan seluruh rekan-rekan, sehingga masalah judol ini betul-betul bisa kita tuntaskan,” lanjutnya.

Jenderal Sigit meminta pemberantasan judi online dimulai dari lingkungan Korps Bhayangkara hingga kepada bandar-bandar besar yang terlibat dalam kejahatan itu.

“Baik mulai dari keterlibatan anggota di dalam. Tentunya kita harus melakukan pengecekan setiap hari, sampai dengan penegakan hukum,” tegas Jenderal Sigit.

Selain itu, Jenderal Sigit juga memerintahkan jajarannya untuk menerapkan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap bandar besar judol guna penyitaan aset.

“Termasuk juga melakukan TPPU terhadap kelompok-kelompok bandar yang besar, sehingga asetnya bisa kita tarik dan kita sita untuk negara,” perintahnya.

Kemudian, Jenderal Sigit juga memerintahkan jajarannya untuk memberantas tindak pidana narkoba secara maksimal di Tanah Air. Khususnya, kata dia, di wilayah singgah dan pintu masuk narkoba. Termasuk, daerah yang terdapat banyak pengguna narkoba.

“Demikian juga dengan masalah narkoba, kita juga memberikan penekanan penuh, sehingga saya harapkan rekan-rekan bisa bekerja maksimal,” ucap Jenderal Sigit.

“Khususnya di daerah-daerah yang digunakan untuk wilayah singgah, wilayah pintu masuk. Demikian juga yang di daerahnya terdapat banyak sekali para pengguna narkoba, ini tolong untuk diantisipasi,” kata dia.

Jenderal Sigit menyampaikan Polri mempunyai program Kampung Bebas Narkoba. Total ada 205 kampung narkoba yang tengah diupayakan diubah menjadi kampung bebas narkoba.

“Tentunya ini perlu kerja keras kita semua, mulai dari rekan-rekan di wilayah, Bhabinkamtibmas bisa bekerja sama dengan Babinsa, Direktorat Narkoba nanti bisa bekerja sama dengan BNN,” terangnya.

Sehingga, dia berharap, Polri bisa betul-betul menutup peredaran narkoba di Tanah Air. Komitmen itu, lanjut dia, karena menyangkut nasib generasi muda.

“Jadi mohon ini betul-betul bisa kita maksimalkan dan lakukan penyitaan, terapkan TPPU untuk bisa menyita hasil kejahatan itu dan kita kembalikan kepada negara,” ucapnya.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *