Putin Sebut Ukraina Jadi Persoalan Hidup-Mati bagi Rusia

Ragam1371 Dilihat
MOSKOW || Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut peristiwa di medan pertempuran di Ukraina menjadi persoalan “hidup dan mati” yang bisa menentukan nasib negaranya. Putin meminta agar orang-orang di luar Rusia bisa memahami cara berpikir negaranya.
Seperti dilansir AFP, Senin (19/2/2024), Kremlin telah berulang kali menyebut perang yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini sebagai perjuangan untuk kelangsungan hidup Rusia, dalam upaya menggalang sentimen patriotik di kalangan rakyatnya yang sebagian besar apatis terhadap operasi militer itu.

Pernyataan terbaru Putin soal perang yang dipicu Rusia di Ukraina itu disampaikan dalam wawancara dengan televisi pemerintah Rusia, yang disiarkan pada Minggu (18/2) waktu setempat.

“Saya pikir masih penting bagi kami sendiri, dan terlebih lagi bagi para pendengar dan pemirsa di luar negeri, untuk memahami cara berpikir kami,” ucap Putin dalam wawancara tersebut.

“Segala sesuatu yang terjadi di garis depan Ukraina: Bagi mereka itu adalah peningkatan posisi taktis mereka, namun bagi kami ini adalah nasib kami, ini adalah persoalan hidup dan mati,” sebutnya.

Komentar itu disampaikan Putin saat menanggapi pertanyaan soal wawancara selama dua jam yang dilakukannya dengan pembawa acara talk show Amerika Serikat (AS), Tucker Carlson, yang dimanfaatkan Kremlin untuk mempromosikan narasinya mengenai konflik dengan Ukraina.

Dalam wawancara dengan Carlson itu, Putin berbicara panjang lebar soal sejarah Rusia dan terus-menerus mempertanyakan status kenegaraan Ukraina. Pernyataan Putin itu memicu kemarahan tidak hanya di Kyiv, tapi juga di negara-negara Barat.

“Bagi pendengar dan pemirsa Barat, hal ini tidak mudah. Terlebih lagi bagi orang Amerika,” ucap Putin saat ditanya soal renungan sejarahnya yang panjang dalam wawancara dengan Carlson.

“Sejarah Amerika Serikat berusia lebih dari 300 tahun, dan saya memulainya pada tahun 862. Jadi menurut saya, tidak mudah bagi khalayak Amerika untuk memahaminya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Putin memuji pasukan Rusia yang merebut kota Avdiivka di Ukraina bagian timur. Dia menyebutnya sebagai ‘kemenangan penting’ menyusul penarikan pasukan Kyiv secara tergesa-gesa dari wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memberi tahu Putin tentang perebutan kota itu dalam sebuah pertemuan di Kremlin. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut Avdiivka sebagai ‘pusat pertahanan yang kuat’ bagi angkatan bersenjata Ukraina.

Perebutan kota Avdiivka itu menandai perolehan teritorial paling signifikan bagi pasukan Rusia sejak perebutan Bakhmut pada Mei 2023.

“Presiden mengucapkan selamat kepada militer dan pejuang kami atas kemenangan penting ini, atas keberhasilan tersebut,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *