PUSAD UM Surabaya Rilis Hasil Survei Pilihan Anak Muda Muhammadiyah Pilpres 2024

Politik2114 Dilihat

SURABAYA || Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Muhammadiyah Surabaya kembali merilis hasil survei terkait preferensi atau kecenderungan memilih politik anak muda Muhammadiyah di Jawa Timur menjelang Pemilu 2024. Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul dari dua paslon lainnya.

Peneliti Utama PUSAD UM Surabaya Dede Nasrullah menyebut hasil kompilasi beberapa data yang telah dihimpun oleh tim riset, Muhammadiyah mempunyai anggota sebesar 52.177.950 yang tersebar di seluruh Indonesia. Data tersebut dihimpun dari data sekunder secara makro dan beberapa data dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia.

“Demografi pemilih di Jawa Timur menjelang Pemilu 2024 didominasi pemilih produktif berusia 17-40 tahun kelompok pemilih generasi Z dan generasi millenial. Dari total 31.402.838 DPT Pemilu 2024 di Jatim sebesar 16.001.790 merupakan pemilih muda,” ujar Dede di Surabaya, Minggu (21/1/2024).

“Dengan presentasi 51 persen dari total DPT di Jatim. Dari presentase tersebut, sebesar 2.574.088 berafiliasi dan menjadi bagian dari anak muda Muhammadiyah,” tambahnya.

Dede yang juga merupakan kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMSurabaya menyebut Prabowo-Gibran lebih dipilih oleh anak muda Muhammadiyah di Jatim.

Adapun presentasenya Anies-Muhaimin 28,6%, Prabowo-Gibran 43,6 %, Ganjar-Mahfud 21,2% dan ada 8,4% pemilih muda Muhammadiyah di Jawa Timur belum menentukan pilihan soal Pilres 2024.

Sementara, pada pilihan partai politik pada pemilu 2024 bagi Anak Muda Muhammadiyah Jatim, PAN menduduki 29,5%, Gerindra 16,7%, Demokrat 11,7%, PSI 9,3%, dan Golkar 9,2, sedangkan yang belum menentukan 10,2%.

Dede juga menyebut, sebanyak 82,5% Anak Muda Muhammadiyah Jatim menggunakan media sosial sebagai akses informasi politik, disusul portal digital 12,7% dan koran/makalah 2,9%. Dari media sosial yang digunakan TikTok tertinggi dengan prosentase 30,3%, Instagram 26,3% dan YouTube 15,7 %.

“Hasilnya sebanyak 55,8% anak muda Muhammadiyah Jatim percaya pemilu 2024 berjalan luber-jurdil dan Netralitas Aparatur Negara dan penyelenggara, tidak percaya 22,5% tidak percaya, dan 5,1 tidak menjawab,”imbuhnya lagi.

Terakhir, Dede mengatakan bahwa sebanyak 46,7 % pemilih Anak Muda Muhammadiyah di Jawa Timur tidak percaya dengan calon yang terkait dengan politik dinasti, selain faktor menghambat kaderisasi di sebuah partai, faktor kinerja yang buruk adalah salah satu alasan penolakan tersebut.

Diketahui survei ini dilakukan 28 Desember 2023-8 Januari 2024. Jumlah sampel sebanyak 1.067 responden tersebar secara proporsional di 38 kab/kota Jatim.

Survei ini memiliki margin of error sebesar 3% dengan tingkat kepercayaan adalah 95%. Proses wawancara dilakukan secara langsung mendatangi responden menggunakan kuesioner oleh enumerator.

Populasi penelitian ini adalah para pemilih anak muda Muhammadiyah di Jawa Timur. Lokasi diambil di organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah dan anak muda yang tidak terlibat dalam ortom di Jawa Timur.

Sebanyak 38 Pimpinan di level Daerah Kab/ Kota yang kemudian, masing-masing Kab/Kota diambil di tingkat kecamatan hingga desa untuk dijadikan sample penelitian. Sampel tiap kecamatan dibagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di tiap kecamatan dan desa yang dijadikan lokasi penelitian.***DTK