PRSU Ke-49, Stand RSJ Prof Ildrem ‘Curi’ Perhatian Pengunjung Lewat Perawatan Kulit

Medan1431 Dilihat

MEDAN, informasiterpercaya.com || Arena Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke 49 dikemas semakin menarik dengan beragam aktivitas dan inovasi.

Sejumlah stand di lokasi itu berlomba menyajikan yang terbaik untuk ‘mencuri’ perhatian pengunjung. Salah satunya stand UPTD Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Muhammad Ildrem. Tak hanya mengurusi ODGJ, rumah sakit ini ternyata memiliki dokter spesialis kulit.

Dr Lisni Elysah SPKK, pemilik kosmetik LE skincare, terlihat memberikan ceramah seputar proses terjadinya penuaan dini pada kulit yang mulai dialami diusia kurang lebih 25 tahun.

“Di usia 25 tahun mulai terjadi proses penurunan metabolisme pada tubuh, fungsi organ-organ lainnya yang berkaitan dengan hormon juga semakin menurun. Ini juga yang menyebabkan bermunculan penyakit degenarif,” paparnya di hadapan puluhan pengunjung di arena PRSU ke-49, Jumat (23/06/2023).

Pada masa proses aging tersebut, keriput pada beberapa bagian wajah mulai bermunculan, disertai permukaan yang kasar dan terdapat noda (flek). Begitu juga semakin bertambahnya usia hingga menjelang menoupose bagi wanita, hormon estrogen dan colagen dalam tubuh juga terus berkurang. Pada fase itu, sejumlah sendi dan tulang mulai mengalami osteoporosis.

Namun dalam paparannya pemilik dokter ahli kecantikan ini, memberikan solusi sejumlah proses anti aging yang dialami seiring bertambahnya usia itu bisa diatasi dengan mengkonsumsi sejumlah vitamin.

“Selain vitamin C dan E yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan kulit, tak kalah penting adalah vitamin D,” ucapnya.

Vitamin D, menurut Lisni bisa diperoleh dengan paparan sinar ultraviolet, namun terkadang ini yang kerap terabaikan oleh masyarakat pada umumnya.

“Bayangnya untuk mendapatkan vitamin D yang gratis dan setiap hari bisa kita nikmati. Hanya dengan berjemur di bawah matahari pagi, coba biasakan setidaknya hanya lima menit,” ucapnya.

Menurut Dr Lisni hanya dengan berjemur, sebanyak 70 persen kekurangan vitamin D dalam tubuh bisa teratasi,” ucapnya.

Selain itu semakin coklat kulit seseorang, maka semakin banyak pigmen yang mampu memperkuat imunitas.

Namun, kata dia terkadang orang berlomba untuk memperputih kulit dengan menghindari paparan sinar matahari, bahkan rutin melakukan suntik whitening (pemutih) hingga di atas dosis genetik kulit. “Akibatnya bisa terjadi beragam penyakit yang disebabkan outoimun,” ucapnya.

Selain melakukan paparan Dr Lisni yang juga pemilik kosmetik LE. skincare pada pertemuan tersebut juga rutin membagi-bagikan sejumlah produk skincare racikannya kepada para peserta di pertemuan itu.***WASGO