MEDAN || Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menginginkan agar pelaksanaan Pekan Olahraga (PON) XXI di Sumut sukses penyelenggaraan, prestasi, dan administrasi. Untuk itu, diperlukan pendampingan Satuan Tugas (Satgas) yang akan memberikan masukan dan saran agar tidak terjadi kesalahan.
“Satgas inilah yang akan mendampingi PON baik di Aceh maupun di Sumut, termasuk juga pra Olimpiade di Solo, agar semuanya sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi pelanggaran,” kata Fatoni, selaku Ketua PB PON Sumut saat live Indonesia Forward membahas Dinamika PON XXI Sumut-Aceh yang dilaksanakan CNN Indonesia, Sabtu (14/9).
Di tingkat pusat, lanjut Fatoni, Satgas tersebut terdiri dari Satgas penyelenggara dan Satgas tata kelola. Tugas Satgas ini dibentuk untuk melakukan pendampingan sehingga bisa mengingatkan dari awal, memberikan masukan, saran, agar tidak terjadi kesalahan.
“Satgas Tata Kelola itu diketuai oleh Wakil Jaksa Agung. Kemudian untuk Satgas Penyelenggaraan itu diketuai oleh Pak Menpora,” ucapnya.
Kemudian di tingkat daerah, pelaksanaan PON Sumut melibatkan Forkopimda Sumut dimana Ketua PB PON adalah Gubernur Sumut. Pangdam, Kapolda, dan Kajati Sumut juga masuk ke dalam pengurusan PB PON Sumut. Kemudian ada di bidang pengawasan. Begitupula denga BPKP, jajaran Polda, intel Kajati, yang juga terlibat dalam pengurus PON.
“Ini semua dimasukkan agar setiap tahapan, proses, bisa didampingi, bisa diarahkan, sehingga tidak terjadi korupsi serta pelanggaran. Ini sebagai komitmen kita semua agar pelaksanaan PON sukses kenegaraan, prestasi, dan administrasi,” ujarnya.
Dengan keterlibatan kementerian, lembaga, dan Forkopimda Sumut, maka sudah ada pendampingan bahkan terjun langsung di dalam kepanitiaan. Harapannya tidak ada terjadi pelanggaran atau kesalahan pada pelaksanaan PON XXI.***REL/WASGO
