MEDAN || Pemerintah Kota (Pemkot) Medan terus komitmen tuntaskan stunting di Kota Medan melalui kerja keras aparatur Pemkot Medan, baik di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan dan kelurahan, maupun kolaborasi dengan stakeholder.
Pemkot Medan terus komitmen tuntaskan stunting itu disampaikan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada Rembuk Stunting Tingkat Kota Medan tahun 2024 sekaligus Penandatanganan Surat Pernyataan Komitmen Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting di Kota Medan di Le Polonia Hotel Medan, Senin (20/5/2024).
Berdasarkan data, sebut Bobby, angka stunting di Kota Medan terus mengalami penurunan sangat signifikan. Di tahun 2021 angka prevalensi stunting sebesar 19,9 persen, turun menjadi 15,4 persen di tahun 2022. “Dan tahun 2023 turun lagi menjadi 5,8 persen,” katanya.
Penurunan angka stunting ini, jelas Bobby, tidak terlepas dari upaya di lakukan perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan, kecamatan serta kelurahan bersama stakeholder terkait.
“Di tahun 2024 ini, kita harus terus berkomitmen menuntaskan permasalahan stunting di Kota Medan. Kita harus bisa memastikan bagaimana tumbuh kembang anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) tidak terkendala apapun. Dengan demikian, cita-cita Indonesia Emas tahun 2045 dapat terwujud melalui SDM-nya sendiri,” ungkapnya.
Bobby berharap, Rembuk Stunting dan Penandatangan Komitmen Pelaksanaan Percepatan Pencegahan Penanganan Stunting Terintegrasi di Medan tidak terjebak kepada kegiatan seremonial.
“Kepada lurah dan camat penting mengetahui apa yang akan di lakukan. Kolaborasi dengan stakeholder, sehingga target yang telah disepakati dapat tercapai. Kepada seluruh stakeholder untuk terus ikut serta bersama-sama menyelesaikan permasalahan stunting di Kota Medan,” harapnya.***WASGO