Peluang PDIP Masuk Kabinet di Tengah Wacana ‘Matahari Kembar’

Politik17 Dilihat

JAKARTA || Baru-baru ini santer terdengar dua bahasan usai pertemuan Prabowo-Megawati pada Senin (7/4/2025) malam lalu. Pertemuan yang disebut sebagai silaturahmi ini hanya dilakukan 4 mata antara Prabowo dan Megawati sendiri.

Disebut-sebut, pertemuan dua tokoh politik besar ini akhirnya membawa posisi PDIP ke babak baru. Ketua DPP PDIP Puan. Maharani menyebutkan, jika dalam pertemuan itu tercetus wacana soal PDIP yang akan bersinergi dengan Prabowo untuk menjalankan tugas-tugas presiden.

“Ya, yang dibicarakan tentu saja hal-hal yang terkait bagaimana sama-sama bersinergi dalam membangun bangsa dan negara,” kata Puan dikutip dari detikNews, Senin (14/4/2025).

“Dan kemudian juga bagaimana kemudian PDI akan bersama-sama bersinergi untuk membangun, membantu, bersinergi dalam menjalankan tugas-tugas presiden ke depan bersama dengan Pak Prabowo,” lanjutnya.

Hal ini tentu saja menjadi diskusi baru,sebab seperti diketahui, sebelumnya PDIP mengambil sikap untuk berpolitik di luar pemerintahan. Bahkan sebelumnya, PDIP menjadi salah satu kompetitor Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024. Dengan adanya kata ‘sinergi’ ini tentu saja menimbulkan berbagai spekulasi, salah satunya peluang partai banteng yang akan masuk dalam jajaran partai koalisi KIM Plus.

Duga-dugaan ini semakin hangat di tengah wacana kedua, yaitu soal matahari kembar. Pertama kali, istilah ini muncul dari Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Kala itu, ia tengah mengomentari peristiwa beberapa menteri yang datang ke rumah Jokowi di Solo dalam rangka silaturahmi.

“Ya, yang pertama tentu silaturahmi tetap baik ya, tapi yang kedua tidak boleh ada matahari kembar,” kata Mardani kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

Menanggapi hal ini, PKS menyebut jika pernyataan Mardani tersebut merupakan ungkapan pribadi tanpa mewakili sikap PKS secara umum. Berkaitan dengan pernyataan tersebut, Puan Maharani ikut memberi tanggapannya. Puan mengatakan Presiden Indonesia saat ini ialah Prabowo Subianto.

“Matahari kembar? Presiden saat ini, Presiden Prabowo Subianto,” kata Puan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025).

Pakar Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Direktur Paremeter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno justru menyebut sebaliknya. Ia menilai ungkapan ‘matahari kembar’ bukanlah rumor atau gosip semata. Ia menyebut itu terbukti dari sejumlah menteri Prabowo yang sempat mengaku punya bos lain.

“Soal matahari kembar ternyata bukan rumor lagi, tapi secara faktual memang ada matahari kembar. Buktinya ada sejumlah menteri Prabowo yang mengaku punya bos lain selain presiden saat ini. Selama ini matahari kembar itu sebatas gosip, isu, dan pepesan kosong tak terwujud. Tapi tetap pengakuan sejumlah menteri itu menjadi bukti sahih bahwa ada menteri di kabinet Merah Putih bosnya dua,” kata Adi dikutip dari detikNews, Minggu (13/4/2025).

Lalu apakah ada kaitan antara sinergi PDIP dengan wacana matahari kembar? Apakah ada maksud politis berbalut silaturahmi? Menghadirkan Pakar Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Beralih ke topik lain, detikSore kali ini akan menyoroti peristiwa yang terjadi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sosok difabel terdakwa kasus pelecehan seksual, I Wayan Agus Suwartama atau IWAS, diketahui telah menikah dengan seorang wanita bernama Ni Luh Nopianti. Karena tidak dapat hadir langsung dalam pernikahannya, maka sosok IWAS diwakilkan dengan sebilah keris.

Seperti diberitakan detikBali, pernikahan keduanya digelar tanpa kehadiran Agus yang saat ini masih berstatus sebagai tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Kuripan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Menurutnya, acara pernikahan itu digelar belum lama ini dan sudah direncanakan jauh sebelum IWAS terseret kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi di Mataram. Simak laporan lengkap Jurnalis detikBali terkait peristiwa ini dalam Indonesia Detik Ini.

detikSore secara khusus juga akan menghadirkan seorang musisi di akhir episode nanti. Jebung kembali menyapa penggemarnya lewat single terbarunya yang berjudul “Sesungguhnya”. Lagu ini menjadi karya ke-11 dalam perjalanan bermusik Jebung.

Karya terbarunya ini sekaligus memperlihatkan sisi yang belum pernah muncul sebelumnya. Kalau biasanya Jebung dikenal dengan lagu-lagu fun dan upbeat, kali ini ia mengajak pendengar menyelami emosi yang lebih dalam dan personal. Dia menyelesaikan lagu ini dengan niat untuk jujur dan lebih dekat dengan pendengar. Simak obrolan menarik dan performa Jebung di detikSore dalam Sunsetalk sore nanti!

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *