PDIP Sebut Megawati-Jokowi-Koalisi akan Matangkan soal Cawapres Ganjar

Politik1068 Dilihat

JAKARTA, informasiterpercaya.com || Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, serta koalisi pendukung Ganjar Pranowo akan membahas sosok bakal calon wakil presiden (cawapres). Dia menyebut penentuan bakal cawapres yang akan mendampingi Ganjar di Pilpres 2024 masih dibicarakan secara internal.

Basarah mengungkap pihaknya akan mendalami sosok Cawapres yang tengah beredar di publik ataupun tidak. Penentuan Cawapres Ganjar Pranowo, ucap Basarah, sedang dipersiapkan secara matang.

“Ya sosok yang diincar tentu kalau dalam bahasa Ibu Mega sedang dipikirkan secara kontemplatif. Dari nama-nama yang ada, baik yang beredar di publik, maupun yang tidak beredar di publik,” kata Basarah di Sekretariat Pusat Koordinasi Relawan Pilpres DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).

Basarah mengatakan Megawati bersama ketua umum partai politik pendukung Ganjar Pranowo akan membahas soal cawapres bersama Jokowi. Jokowi dilibatkan dalam konteks anggota PDIP.

“Tapi sekali lagi prosesnya masih cukup panjang. Kewenangan itu ada pada Ibu Mega, tentu bersama ketum partai politik, peserta kerja sama politik lainnya akan berdiskusi dengan Pak Jokowi dalam kapasitas sebagai kader PDI Perjuangan,” tutur Basarah.

“Saya kira otoritas itu ada pada Ibu Mega, Kita tunggu bulan, hari, jam, atau tanggal baiknya,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menuturkan PDIP tak ingin menarik organisasi Nahdatul Ulama (NU) ke ranah politik. Namun demikian, pihaknya tetap menjalin hubungan mengingat PDIP memiliki rekam jejak kerja sama yang baik dengan tokoh NU.

“Dan PDIP menghargai dan menghormati eksistensi NU sebagai ormas keagamaan. Oleh karena itu, PDIP tidak akan menarik NU ke dalam pusaran politik karena kita menghormati betul,” ujar Basarah.

“Namun demikian, kami harus mengakui bahwa dalam perjalanan panjang kerja sama politik kekuatan nasionalis seperti PDIP itu banyak dilakukan bersama dengan kader-kader NU,” lanjut dia.

Basarah menyinggung kerja sama Megawati bersama wakil presidennya yang merupakan tokoh NU seperti Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz hingga kerja sama di 2004 antara Mega dengan Hasyim Muzadi yang merupakan tokoh NU.

“Di 2009 bersama Pak Prabowo berlatar belakang purnawirawan TNI. Nah, pada saat Pak Jokowi maju di 2014 Wapresnya Pak Jusuf Kalla yang juga adalah salah seorang kader NU. Sekarang pun Pak Jokowi bersama Kiai Ma’ruf Amin juga tokoh NU,” tutur Basarah.

“Jadi memang NU adalah sumber kawah candradimuka calon-calon pemimpin bangsa,” sambungnya.***DTK