PDIP Balas NasDem: Kenapa Saat Anies Absen Rapat Nggak Protes?

Politik1448 Dilihat

JAKARTA || NasDem mempersoalkan ketidakhadiran Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam rapat paripurna kemarin. PDIP menganggap NasDem berlebihan.

“Saya kira berlebihan. Kenapa Anies bertahun-tahun mereka nggak protes? Sedangkan Gubernur sakit dia protes. Berlebihan itu,” kata Anggota DPRD DKI Jakarta F-PDIP, Gilbert Simanjuntak kepada wartawan, Sabtu (1/4/2023).

Gilbert mengakui semestinya Heru hadir dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur. Namun Heru telah mengirimkan surat izin sakit kepada pimpinan rapat sehingga tak perlu dipermasalahkan.

“LKPJ karena itu laporan dia harus nya dia yang hadir. Tapi dia kan menyadari bahwa itu mesti berjalan, dia bikin surat izin masa nggak diterima?” ujarnya.

Anggota Komisi B itu kemudian menyinggung Gubernur sebelumnya, Anies Baswedan beberapa kali absen dalam rapat paripurna. Saat itu, kata dia, Anies tak berkirim surat ke DPRD dan langsung digantikan oleh Wakil Gubernur, Ahmad Riza Patria.

“Menjadi berlebihan NasDem membuat ini semacam framing seakan-akan gubernurnya tidak lebih baik dari Anies, yang benar tuh dia bikin laporan. Anies dulu emangnya pernah bikin surat izin nggak bisa (hadir)? Nggak ada. Wagub aja langsung datang,” jelasnya.

NasDem Protes Heru Absen Rapat
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengajukan interupsi saat rapat paripurna terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur. Nova mempersoalkan Pj Gubernur Heru Budi Hartono yang absen dalam rapat hari ini.

Nova merasa ‘terzalimi’ atas ketidakhadiran Heru dalam rapat sakral hari ini. Soalnya, agenda rapat hari ini adalah Penyampaian Pidato Gubernur DKI Jakarta terhadap LKPJ tahun 2022. Namun kenyataannya hanya diwakilkan oleh Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata Marullah Matali.

“Di sini diwakili oleh Ketua DPRD kita pimpinan, ya kan, kita merasa nih kan hari ini kok agak terzalimi kami sebagai anggota DPRD yang membacakan hanya seorang Deputi Gubernur, Deputi Pj Gubernur, bukan Pj gubernurnya, pimpinan,” kata Nova saat menyampaikan interupsi, Jumat (31/3).

Nova menyebut ini bukan pertama kalinya Heru Budi absen dalam rapat paripurna. Karena itulah dia meminta agar kejadian ini dijadikan bahan evaluasi dalam rapat berikutnya.

Respons Pimpinan Rapat
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi merespons interupsi Nova. Prasetyo menyebut Heru telah mengajukan surat izin sakit sebelum memutuskan tak menghadiri rapat hari ini.

“Langsung saya jawab saudara Nova Paloh, ini ada surat gubernur mungkin Anda datangnya telat izin beliau sakit, kecapekan, sakitlah, ada izin suratnya,” kata Prasetyo.

Politikus PDIP itu bahkan mengaku telah membaca surat tersebut di hadapan anggota dewan sebelum memulai rapat hari ini. Jadi, Prasetyo meminta agar Nova tak mempersoalkan hal tersebut.

“Bapak terlambat sih datang paripurna. Harus disiplin paripurna datang harus datang, saya kan bacakan tadi Pak, ucapan Bapak tolong ditarik karena beliau berizin, terima kasih,” jawabnya.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *