MEDAN, informasiterpercaya.com || Epidose ke-3 talk show Parlement goes to campus yang digagas Trijaya FM bekerjasama dengan DPRD Sumut dan UISU, Selasa (20/6) kemarin mendorong adanya keterlibatan aktif dari
mahasiswa sebagai agent perubahan (agent of change). Hadir sebagai pemateri Anggota DPRD Provinsi
SUMUT H.Hendra Cipta, S.E, Zakaria Siregar, S.Sos,M.SP Dosen FISIP UISU.
Pelaksanaan talksow streaming yang dipusatkan di ruang serbaguna UISU Jalan SM Raja Medan diawali
dengan opening speech oleh Wakil Rektor UISU Bidang Dakwah Islaminyah Dr. marzuki. Hadir juga
mahasiswa UISU serta tim dari Tri Jaya FM. Tema kali ini terkait dengan peran mahasiswa sebagai agen
perubahan dalam membangun ranah politik yang elegan dan bermartabat.
Rektor UISU yang diwakili Dr. Marzuki SH, M.Hum dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan
adanya parlemen goes to campus ini merupakan sebuah trobosan dalam pendidikan politik, sehingga
bisa memberikan nuansa baru kepada mahasiswa dalam memahami politik. “Dengan tema mahasiswa
sebagai agen perubahan dalam membangun ranah politik yang elegan, mahasiswa sebagai penerus
bangsa harus memiliki nilai-nilai, sehingga kita berharap kedepan tidak ada lagi riuh politik, mahasiswa
dapat bersifat elegan dan bermartabat. Oleh karena itu harapan kami kompetensi harus diperkuat,
tidak hanya hard skill, tapi juga harus adanya soff skill,”ujarnya.
Sementara itu, Zakaria Siregar,S.Sos.,MSP yang juga dosen FISIP UISU menyampaikan bahwa mahasiswa
sebagai agen perubahan harus mampu menjadi penggerak terhadap apapun problem yang ada di
masyarakat dan tidak hanya terpaku dalam persoalan politik. Untuk menjadi agen perubahan, katanya,
mahasiswa harus mampu menjadi penggerak, menawarkan solusi dan mampu mendekatkan masyarakat
kepada sumber-sumber yang mampu memecahkan problematika dan masalah di tengah-tengah
masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Zakaria Siregar juga menegaskan bahwa mahasiswa harus memahami
privilegenya yakni dalam menjalankan fungsi tridharma perguruan tinggi, yakni Pendidikan dan
pengajarab, penelitian dan pengabdian masyarakat. “Itulah yang membedakan mahasiswa dan entitas
kelompok masyarakat yang lain,”ucapnya.
Disesi tanya jawab, Siti Halimah yang juga mahasiswa Fisip UISU berkesempatan untuk sharing dengan
Anggota DPRD Provinsi Sumut H.Hendra Cipta, S.E sebagai narasumber, tentang bagaimana sebaiknya
langkah yang dilakukan mahasiswa untuk terjun ke dunia politik dan mampu menyampaikan aspirasinya
secara elegan dan bermartabat.
Hendra Cipta menjelaskan bahwa tingginya persentase pemilih pemula saat ini yakni 60 persen menjadi
keuntungan tersendiri. Namun, katanya, mahasiswa dan pemuda saat ini juga menghadapi tantangan
yang luar biasa. “Bonus demographi yang ada saat ini dan melahirkan bonus demokrasi hanya akan
menjadi bonus yang tidak bisa kita manfaatkan jika kita tidak mampu menggerakkan mahasiswa dan
pemuda untuk berkonstribusi untuk bangsa dan negara ini,”jelasnya. Pada kesempatan yang sama
Hendra Cipta juga menyampaikan bahwa dalam menyampaikan aspirasi dan masalah, mahasiswa harus
bersikap elegan. “Yang dimaksud dengan elegan bagaimana cara penyampaian, yang tidak kasar,
menyampaikan aspirasi dan gagasan harus dengan ilmu,”katanya.***WASGO