BANGLADESH || Sebanyak 15 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka di Ibu Kota Bangladesh akibat ledakan di dalam sebuah gedung perkantoran di distrik komersial yang ramai. Penyebab ledakan itu masih belum jelas, namun kebakaran bangunan dan ledakan yang fatal sering terjadi di Bangladesh.
Dilansir AFP, Selasa (7/3/2023), ledakan itu mengguncang lantai empat dan lima gedung tujuh lantai di Gulistan, pusat utama grosir barang di Dhaka. Beberapa lantai bangunan dan dinding samping hancur dalam ledakan tersebut, yang membuat puing-puing dan serpihan beterbangan ke jalan-jalan yang ramai.
Lebih dari 100 orang dirawat karena luka di kepala, patah tulang dan cedera lainnya di Rumah Sakit Dhaka Medical College, kata direktur rumah sakit Nazmul Islam.
“Sedikitnya 15 orang tewas, termasuk dua perempuan,” katanya, menambahkan bahwa ratusan dokter dan perawat dikerahkan untuk merawat yang terluka.
Tidak ada kebakaran besar yang terjadi di gedung yang menampung puluhan gudang, toko yang menjual perlengkapan kamar mandi, dan ruang komersial lainnya. Lebih dari 150 petugas pemadam kebakaran berada di lokasi untuk membantu upaya penyelamatan, kata seorang juru bicara dinas pemadam kebakaran.
“Petugas kami sedang menyelidiki apakah itu tindakan sabotase atau kecelakaan,” kata komisaris polisi Khandaker Golam Faruq kepada wartawan.
Seorang sopir bus yang terkena ledakan mengatakan 30 penumpangnya terluka saat kendaraannya melewati gedung saat ledakan terjadi. “Saya mendengar ledakan keras dan kemudian kepala saya dihantam benda terbang,” katanya kepada wartawan.
Saksi lain mengatakan orang-orang terjebak di lantai dua, empat, dan lima gedung itu ketika petugas pemadam kebakaran tiba dan membawa mereka ke rumah sakit.
Ledakan dan kebakaran akibat tabung gas, AC yang rusak, dan kabel listrik yang rusak sering terjadi di gedung dan pabrik di Bangladesh. Mereka kebanyakan terjadi antara November dan Maret saat cuaca kering dan dingin.
Sebuah ledakan di pabrik oksigen dekat kota pelabuhan selatan Chittagong pada hari Sabtu lalu menewaskan 7 orang. Kebakaran dan ledakan berikutnya di depot peti kemas di kota yang sama pada Juni tahun lalu menewaskan lebih dari 50 orang.***DTK