Korban Jiwa Gempa Dahsyat di Jepang Bertambah Jadi 92 Orang, 242 Hilang

Ragam333 Dilihat

TOKYO || Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat di Jepang bertambah menjadi 92 orang pada hari Jumat (5/1). Sementara jumlah orang hilang melonjak menjadi 242 orang.

Pada Kamis (4/1), dua wanita lanjut usia berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan. Namun, harapan untuk menemukan korban selamat lainnya memudar ketika ribuan petugas penyelamat berpacu dengan waktu, empat hari setelah gempa Magnitudo (M) 7,5 terjadi pada 1 Januari lalu.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (5/1/2023), ribuan petugas penyelamat dari seluruh Jepang telah berjuang di wilayah Ishikawa untuk menjangkau ratusan orang di komunitas-komunitas yang terdampak.

Pada Kamis sore waktu setempat, 72 jam setelah gempa, kedua wanita lanjut usia tersebut secara ajaib berhasil dikeluarkan dengan selamat dari sisa-sisa rumah mereka di Wajima, salah satunya berkat seekor anjing pelacak bernama Jennifer.

Kota pelabuhan Wajima di Semenanjung Noto adalah salah satu kota yang paling parah terkena dampak gempa. “Saya sedang bersantai di Hari Tahun Baru ketika gempa terjadi. Semua kerabat saya ada di sana dan kami bersenang-senang,” kata Hiroyuki Hamatani (53) kepada AFP di tengah mobil-mobil yang terbakar dan reruntuhan bangunan.

Gempa utama yang kuat, diikuti ratusan gempa susulan, melukai sedikitnya 330 orang, kata pemerintah setempat.

Sekitar 30.000 rumah tangga tidak mendapat aliran listrik di wilayah Ishikawa, dan 89.800 rumah di sana serta di dua wilayah tetangga tidak memiliki air.

Ratusan orang saat ini berada di tempat-tempat penampungan pemerintah.

Jepang mengalami ratusan gempa bumi setiap tahun dan sebagian besar tidak menyebabkan kerusakan, dengan peraturan bangunan yang ketat yang diterapkan selama lebih dari empat dekade.

Gempa bumi telah melanda wilayah Noto dengan kekuatan dan frekuensi yang semakin meningkat selama lima tahun terakhir.

Negara ini dihantui oleh gempa bawah laut berkekuatan M 9,0 pada tahun 2011, yang memicu tsunami yang menyebabkan sekitar 18.500 orang tewas atau hilang.

Tsunami tersebut juga membanjiri pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, menyebabkan salah satu bencana nuklir terburuk dalam sejarah.***DTK