LONDON || Liverpool menjamu Manchester United di kesempatan terbaik, saat lawannya sedang dalam tren buruk. Tapi Juergen Klopp enggan terbawa narasi MU sudah habis.
Liverpool akan menjamu Manchester United di Anfield, Minggu (17/12/2023) malam WIB, dalam lanjutan Liga Inggris. Pertemuan dua tim tersukses di Inggris ini diwarnai performa yang kontras.
Tuan rumah menatap pertandingan bermodal laju bagus. Liverpool baru sekali kalah dari 16 pekan, itupun dalam laga yang diwarnai kesalahan ofisial menganulir gol, saat takluk 1-2 di Tottenham Hotspur.
Saat ini pasukan Juergen Klopp memimpin klasemen Premier League, meraup 11 kemenangan dan empat kali imbang. Mereka tim tertajam kedua dan punya pertahanan terbaik (bersama Arsenal) di liga.
Sedang MU masih berkutat dengan masalah inkonsistensi. Pekan lalu ‘Setan Merah’ kalah 0-3 dari Bournemouth di Old Trafford, tak sampai tiga hari dari kemenangan 2-1 atas Chelsea di tempat yang sama.
Saat ini tim polesan Erik ten Hag itu tertahan di posisi enam Liga Inggris, memetik sembilan kemenangan dan menelan tujuh kekalahan. Baru bikin 18 gol sejauh ini, MU sudah kemasukan 21 kali yang berarti selisih gol mereka saat ini minus tiga.
Terdepaknya MU dari Liga Champions sebagai juru kunci grup kian menegaskan bahwa performa musim ini memang tak cukup oke. Setelah musim lalu melejit dengan finis empat besar di liga dan memenangi Piala Liga Inggris, MU dinilai stagnan bahkan mengalami kemunduran.
Tapi Manajer Liverpool Juergen Klopp merasakan bahaya terjebak narasi semacam ini. Sepak mula belum dilakukan dan hasilnya tak pernah pasti.
“Saya tak pernah suka ketika tajuk utama berita sebelum kami bertanding adalah soal United tidak lagi hebat, sebab ini adalah laga saat mereka bisa mengerahkan segalanya,” ujarnya dikutip BBC.
“Saya tak terlalu mengikuti perkembangan United untuk mengetahui apa masalah di sana. Tapi saya melihat Erik ten Hag menjadi manajer terbaik bulan lalu, saya melihat mereka tim yang sedang tokcer bulan lalu.”
“Bagaimana mungkin itu salah? Saya enggak paham,” imbuhnya.
Manchester United meraih ‘hat-trick’ penghargaan di bulan November lalu, usai merangkai tiga kemenangan dan tak kebobolan. Erik ten Hag menjadi manajer terbaik, Harry Maguire jadi pemain terbaik, sementara Alejandro Garnacho memenangi penghargaan gol terbaik.***DTK