Klaim Rusia Bikin Luluh Lantak Kapal Perang Terakhir Ukraina

Ragam1147 Dilihat

MOSKOW, informasiterpercayacom || Otoritas Rusia mengklaim telah menghancurkan ‘kapal perang terakhir’ Ukraina. Kapal tersebut luluh lantak usai terkena serangan rudal Rusia di Pelabuhan Odesa.

“Kapal perang terakhir angkatan laut Ukraina, Yuriy Olefirenko, dihancurkan dalam serangan ke kapal perang yang berlabuh di pelabuhan Odesa,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov dalam briefing harian tentang invasi Rusia di Ukraina, seperti diberitakan Reuters dan Channel News Asia, Kamis (1/6/2023).

Dia mengatakan kapal itu telah dihantam dengan “senjata presisi tinggi” – frasa yang dia gunakan untuk menyebut rudal – pada 29 Mei, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Klaim Rusia Lumpuhkan 5 Pesawat Ukraina
Sebelumnya, pejabat-pejabat Ukraina mengatakan pada hari Senin lalu bahwa Rusia telah melumpuhkan lima pesawat dalam serangan terhadap sasaran militer di Ukraina barat dan menyebabkan kebakaran di pelabuhan Laut Hitam, Odesa dalam serangan udara pada Senin dini hari waktu setempat.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan pada hari Rabu (31/5) bahwa pasukannya telah mengusir unit-unit militer Ukraina keluar dari posisi di sekitar permukiman Krasnohorivka dan Yasynuvata di wilayah Donetsk, Ukraina timur, yang diklaim Moskow telah dianeksasi.

Kementerian itu mengatakan “pertempuran sengit” berlanjut di sekitar Avdiivka, sebuah kota besar yang terletak di antara dua permukiman tersebut, yang sebagian besar telah rata dengan tanah selama pertempuran berbulan-bulan.

Gagalkan Upaya Pasukan Ukraina
Pemerintah Rusia menyatakan telah menggunakan jet-jet tempur dan artileri untuk menggagalkan upaya pasukan Ukraina untuk “menyerang” wilayah Belgorod di perbatasan barat daya Rusia pada Kamis (1/6).

“Sekitar pukul 03.00, unit-unit Ukraina yang terdiri dari dua kompi infanteri berkendara, diperkuat dengan tank-tank, berusaha menyerang,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (1/6/2023).

Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa Moskow menggunakan jet-jet tempur dan artileri untuk menghalau serangan dan mencegah pasukan Ukraina menyeberang ke Rusia.

Sebelumnya, otoritas regional mengatakan bahwa delapan orang terluka di wilayah Belgorod dalam serangan yang diduga dilakukan oleh pasukan Ukraina.

Sementara itu, ibu kota Ukraina, Kyiv, menghadapi serangan udara hampir setiap malam di bulan Mei, termasuk serangan siang hari yang tidak biasa pada hari Senin lalu, yang membuat penduduk berlarian mencari perlindungan.

Serangan terbaru Rusia ke Kyiv dimulai tepat sebelum pukul 03.00, Kamis (1/6) waktu setempat ketika rudal jelajah dan balistik ditembakkan dari wilayah Bryansk, Rusia.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan pihaknya mencegat dan menghancurkan keseluruhan 10 rudal balistik dan jelajah yang diluncurkan oleh Rusia.

Tiga orang, termasuk seorang anak berusia sembilan tahun, tewas di distrik Desnyanskyi, timur laut Kyiv akibat pecahan roket yang jatuh. Sebanyak 16 orang lainnya terluka.

Walikota Kyiv, Vitali Klitschko membenarkan bahwa tiga orang tewas ketika “pecahan roket” jatuh di dekat sebuah klinik saat mereka berlari mencari perlindungan setelah peringatan serangan udara.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam upaya Rusia untuk “meneror” penduduk sipil.

Moskow mengklaim bahwa mereka hanya menargetkan instalasi militer di Ukraina saja.***DTK