WAKIL Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Dhony Rahajoe mengatakan pihaknya tengah menyiapkan hunian bagi 16.990 ribu aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri yang akan pindah ke IKN. Rumah dinas itu terlebih dahulu diperuntukkan bagi ASN yang belum berkeluarga.
“Kita perhitungkan 50 persen (ASN yang dipindahkan ke IKN) yang single dulu yang pindah,” ujar Dhony di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Maret 2023.
Dhony menjelaskan hunian tersebut bertipe 98 meter persegi dan terdapat tiga kamar tidur. Sehingga dalam hunian itu akan ditempat lebih dari satu ASN.
Selain itu, hunian tersebut ada yang berbentuk rumah tapak dan rumah susun. Hal ini disesuaikan dengan tingkatan jabatan yang diemban ASN tersebut.
“Nanti ya 2024 targetnya itu kita kan sedang bangun rumah dari APBN akan dibangun untuk sekitar 8 ribuan sisanya kita cari dari investasi dari pelaku usaha,” jelasnya.
Dhony menyebut setelah ASN pensiun, rumah dinas akan dialihkan untuk ASN yang baru. Ketentuan mengenai tempat tinggal ASN di IKN itu diatur dalam peraturan presiden (perpres). Pemerintah mempertimbangkan faktor produktivitas dalam pembangunan tempat tinggal itu.
“Kalau isinya yang sudah pensiun-pensiun semua jadi kasian yang justru produktifnya gitu. Nah kita bikin sistem itu dan sudah diatur di dalam Perpres 63 tahun 2022 70 persen di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) itu rumah dinas jabatan, 30 persen bisa dimiliki nanti teman-teman juga bisa beli di sana,” jelasnya.***MIOL
