NEW YORK || Irak menuduh sebanyak 50 pesawat tempur Israel telah melanggar wilayah udaranya, saat pertempuran sengit terus berlanjut antara Tel Aviv dan Iran selama sepekan terakhir.
Tuduhan itu, seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/6/2025), disampaikan oleh perwakilan Irak untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau charge d’affaires misi Irak di PBB, Abbas Kadhom Obaid Al-Fatlawi, saat berbicara sebelum konflik Iran-Israel dibahas dalam pertemuan PBB pada Jumat (20/6).
Dia menyebut bahwa puluhan pesawat tempur Israel itu datang dari area perbatasan Suriah-Yordania.
“Diawali oleh sekitar 20 pesawat terbang, kemudian diikuti oleh 30 pesawat terbang yang mengudara ke wilayah selatan Irak, dan pesawat-pesawat itu terbang di atas kota Basra, Najaf, dan Karbala,” sebut Al-Fatlawi dalam pernyataannya.
“Pelanggaran-pelanggaran ini merupakan pelanggaran hukum internasional dan Piagam PBB,” tuduhnya.
“Pelanggaran ini juga merupakan ancaman terhadap tempat-tempat suci dan kawasan yang mungkin menimbulkan reaksi keras dari masyarakat, mengingat pentingnya tempat-tempat suci ini bagi rakyat kami,” ucap Al-Fatlawi.
Pernyataan tersebut disampaikan saat Israel dan Iran terus saling melancarkan serangan udara selama sepekan terakhir, atau sejak 13 Juni lalu, ketika Tel Aviv melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran yang diklaim bertujuan mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir.
Iran membalas dengan rentetan serangan rudal dan drone terhadap wilayah Israel. Teheran juga kembali menegaskan bahwa program nuklirnya bersifat damai.
Area-area permukiman di kedua negara turut terdampak perang udara yang berlangsung sengit tersebut, dengan Tel Aviv dan Teheran saling menuding menargetkan warga sipil.
Menurut laporan Human Rights Activists News Agency, sedikitnya 639 orang tewas di berbagai wilayah Iran akibat serangkaian serangan udara Israel. Mereka yang tewas termasuk pejabat eselon atas militer dan para ilmuwan nuklir Iran, serta para warga sipil.
Sementara otoritas Tel Aviv melaporkan sedikitnya 25 orang tewas akibat serangan-serangan rudal Iran.***DTK