Baghdad juga menyebut serangan Iran itu sebagai pelanggaran terhadap keamanan rakyat Irak.
Kementerian Luar Negeri Irak, dalam pernyataannya, menegaskan otoritas Baghdad “akan mengambil semua langkah hukum” yang diperlukan, termasuk dengan “mengajukan aduan ke Dewan Keamanan (PBB)”.
Tidak hanya itu, Kementerian Luar Negeri Irak juga menegaskan pihaknya akan mempublikasikan temuan penyelidikan terhadap serangan rudal Iran tersebut.
“Untuk membuktikan kepada warga Irak dan opini publik internasional soal kebohongan dalam tuduhan yang dilontarkan oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tindakan tercela ini,” tegas Kementerian Luar Negeri Irak dalam pernyataannya.
Garda Revolusi Iran, seperti dilansir Reuters, mengklaim bahwa “markas spionase” Mossad di wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak telah dihancurkan dalam serangan rudal balistik.
“Untuk merespons kekejaman rezim Zionis baru-baru ini, yang menyebabkan terbunuhnya komandan Garda (Revolusi Iran) dan Poros Perlawanan… salah satu markas utama spionase Mossad di wilayah Kurdistan Irak dihancurkan dengan rudal balistik,” klaim Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.***DTK