MEDAN || Kabar mengenai adanya dugaan servis fiktif mobil dinas, menyeret Dirops PUD Pasar Medan menyeruak. Duh!
Informasi diperoleh, ihwal dugaan ini mencuat dari desas-desus di lingkungan badan usaha milik daerah (BUMD) Pemko Medan tersebut. Pasalnya mobil dinas jenis Innova yang sudah 2 tahun tak kelihatan, secara rutin mengklaim pembayaran pembiayaan servis. Teranyar, nilai yang diklaim mencapai Rp8 juta lebih.
Dari penelusuran yang dilakukan diperoleh, dugaan servis fiktif tersebut yakni mobil dinas warna hitam dengan pelat BK 1625 L. Mobil selesai diservis pada Selasa (2/4/2024). Diketahui mobil tersebut dipercayakan untuk digunakan oleh Direktur Operasional Ismail Pardede.
Desas-desus dugaan servis fiktif muncul lantaran mobil tersebut hampir 2 tahun belakangan tak pernah terlihat dipakai. Termasuk dalam aktifitas tugas sebagaimana mestinya.
Meski begitu, kabar beredar bahwa biaya perawatan kendaraan tersebut tiap bulan diklaim. Sebulan lalu mobil juga telah mengklaim biaya servis.
Kecurigaan dugaan tersebut muncul lantaran bengkel yang dijadikan tempat servis justru tak ada fisiknya. Karena dari pengecekan yang dilakukan awak media ini ke lokasi bengkel yang disebut berada di Jalan Agenda/Jalan Ayahanda, ternyata aktifitas bengkel tak ada. Temuan inilah yang menguatkan dugaan servis fiktif telah dilakukan.
“Gak ada bengkel di sini bang. Kalau dulu-dulu pernah ada, tapi sekarang ini mana ada lagi bengkel di jalan ini,” kata seorang warga ketika ditanyai mengenai keberadaan bengkel tempat mobil tersebut diservis.
Hingga saat ini, upaya konfirmasi ke PUD Pasar Medan telah dilakukan. Hanya saja, belum mendapat respon.***Rel