Di Mata Putin, Tentara Bayaran Wagner Itu Tak Ada

Ragam1130 Dilihat

MOSKOW, informasiterpercaya.com || Presiden Rusia Vladimir Putin punya pandangan sendiri terhadap kelompok Wagner yang sempat berupaya melakukan kudeta. Putin menganggap tentara Wagner itu tak ada.

Hal itu disampaikan Putin saat menjelaskan isi pembahasan dalam acara di Kremlin, yang dihadiri oleh 35 komandan Wagner, termasuk bos kelompok tentara bayaran itu, Yevgeny Prigozhin. Ini merupakan pertama kalinya Putin menjelaskan isi acara yang diadakan pada 29 Juni.

Acara itu diketahui digelar beberapa hari setelah Wagner melancarkan pemberontakan terhadap Moskow pada 24 Juni 2023. Pemberontakan itu gagal setelah Rusia dan Wagner mencapai kesepakatan.

“Di satu sisi, pada pertemuan itu saya memberikan penilaian tentang apa yang telah mereka lakukan di medan perang (di Ukraina), dan di sisi lain, tentang apa yang telah mereka lakukan selama peristiwa 24 Juni,” ujar Putin seperti dilansir CNN, Jumat (14/7/2023).

“Ketiga, saya menunjukkan kepada mereka kemungkinan opsi untuk layanan lebih lanjut mereka, termasuk penggunaan pengalaman tempur mereka. Itu saja,” sambung Putin.

Putin, yang diwawancarai oleh surat kabar Rusia, Kommersant, juga ditanya apakah Wagner akan dipertahankan sebagai unit tempur. Dia kemudian menjawab bahwa tentara bayaran Wagner tidak ada.

“Yah, Wagner PMC tidak ada!” seru Putin.

Dia menegaskan tak ada undang-undang yang mengatur soal organisasi militer swasta di Rusia. Atas dasar itu, katanya, tak ada entitas hukum yang merupakan tentara bayaran di Rusia.

“Kita tidak memiliki undang-undang untuk organisasi militer swasta! Itu tidak ada!” ucap Putin.

“Tidak ada entitas hukum seperti itu,” jelas Putin.

Putin mengatakan grup Wagner memang ada. Namun, Rusia tidak mengakuinya sebagai suatu entitas hukum karena tidak diatur oleh undang-undang.

“Grup itu ada, tapi secara hukum tidak ada!” ulang Putin dalam wawancara tersebut.

“Ini persoalan tersendiri terkait legalisasi aktual. Tapi ini persoalan yang harus dibicarakan di Duma Negara, di pemerintahan. Ini bukan persoalan mudah,” sambung Putin.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *