Delapan Fakta Pria Purwokerto Bunuh 7 Bayi Hasil Hubungan Suami Isteri dengan Putri Kandung

Kriminal852 Dilihat

PURWOKERTO, informasiterpercaya.com || Heboh kasus inses atau hubungan persetubuhan sedarah antara ayah dan anak kandung di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). Kasus ini bermula dari penemuan sejumlah kerangka bayi di kebun kosong yang diakui milik wanita berinisial E (25).

Belakangan terkuak fakta baru bahwa mayat bayi-bayi yang dikubur di kebun kosong di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, itu merupakan hasil hubungan terlarang antara wanita E dengan ayah kandungnya sendiri, Rudi (57).

Kini polisi menetapkan Rudi sebagai tersangka atas kasus tersebut. Berikut sederet fakta terkait kasus penemuan kerangka bayi di Purwokerto yang ternyata hasil hubungan inses ayah dan anak kandung yang dirangkum detikcom:

1. Kerangka Bayi Ternyata Hasil Inses Ayah-Anak
Dilansir detikJateng, Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi mengatakan kerangka 7 bayi tersebut merupakan hasil hubungan inses antara Rudi dengan E yang merupakan anak kandungnya sendiri.

“Betul, itu hasil hubungan antara pelaku Rudi dengan anak kandung pelaku,” ungkap Agus, Senin (26/6/2023).

2. Rudi Perkosa Anak Kandungnya Sejak 2013
Rudi mengaku sudah memerkosa anak kandungnya yakni E (25) sejak tahun 2013. “Rudi mengaku melakukan hubungan dengan anaknya ini sejak tahun 2013. Jadi bisa dikatakan inses,” kata Agus.

Menurut pengakuan Rudi, dia memiliki tiga istri, namun istri yang sah hanyalah istri pertama. Sedangkan istri kedua dan ketiga adalah istri siri. Kepada polisi, Rudi juga mengatakan E adalah anak kandung dari istri ketiganya.

“Saksi korban E merupakan anak kandung pertama dari istri yang ketiga,” terangnya.

3. Perkosaan Dilakukan di Gubug Sekitar Rumah
Agus juga menjelaskan hubungan terlarang yang dilakukan Rudi dan E tersebut dilakukan di gubug tempat mereka tinggal. Lokasi tersebut tidak jauh dari temuan kerangka bayi yang dikubur di kebun kosong itu.

“Dilakukan di rumah di sekitar TKP karena memang pada saat 2013 yang bersangkutan dengan anaknya tinggal bersama di gubuk yang tidak jauh dari lokasi tersebut,” katanya.

4. Ibu Kandung E Tahu Perbuatan Rudi Tapi Diancam
Agus juga mengungkapkan bahwa ibu kandung E mengetahui perbuatan bejat tersangka terhadap anaknya. Namun, dia tidak bisa berbuat banyak karena dalam ancaman suaminya itu.

“Ibunya juga mengetahui, sehingga ibunya dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak karena memang diancam oleh pelaku untuk diam dan tidak melapor. Apabila melapor akan dibunuh,” ungkapnya.

5. Rudi Mengaku Telah Membunuh dan Mengubur 7 Bayi
Kepada polisi, Rudi juga mengaku telah membunuh dan mengubur tujuh bayi hasil hubungan terlarangnya dengan anak kandung sendiri itu. Diketahui bahwa sebelumnya baru ditemukan empat kerangka bayi.

“Terakhir pelaku menyampaikan bahwa ada 3 kerangka lagi yang masih ada di TKP. Artinya total ada 7 kerangka manusia,” ujarnya.

6. Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Cari 3 Kerangka Bayi
Berangkat dari pengakuan Rudi itu, pihak kepolisian pun melanjutkan pencarian 3 kerangka bayi yang masih terkubur di lokasi 4 kerangka bayi sebelumnya. Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyumas melakukan pencarian 3 kerangka bayi yang diduga masih terkubur dengan melibatkan anjing pelacak agar cepat terdeteksi.

“Tim kembali lakukan pencarian terhadap 3 kerangka bayi. Kami kerahkan anjing pelacak agar bisa cepat terdeteksi,” kata Agus.

Petugas kepolisian melanjutkan pencarian 3 kerangka bayi menggunakan anjing pelacak di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Senin (26/6/2023).

Menurut Agus, Rudi mengaku ada 3 TKP yang berbeda, tetapi masih di lokasi yang sama. “Ada tiga TKP berbeda. Sedang dilakukan penggalian hari ini mudah-mudahan bisa ketemu kerangka terakhir,” terangnya.

7. Rudi Dikenal sebagai Dukun Pengobatan Tradisional
Rudi dikenal sebagai dukun pengobatan tradisional di lingkungan tempat tinggalnya. Dia juga dikenal sering memancing di lokasi penemuan kerangka empat bayi tersebut.

“Pelaku Rudi sehari-hari dia sebagai dukun pengobatan. Selain itu juga kebiasaan dia memancing di sungai Kelurahan Tanjung,” jelasnya.

8. Rudi Bunuh Bayi Insesnya atas Arahan Guru Spiritual
Selain itu, Rudi yang dikenal sebagai dukun pengobatan tradisional itu tega memperkosa anak kandungnya dan membunuh bayi insesnya mengaku mendapat arahan dari guru spiritualnya.

“Pengakuan tersangka melakukan hal tersebut karena ada arahan dari guru spiritualnya atas nama Bambang. Info sementara seperti itu, tapi masih kami dalami keterangan pelaku,” kata Agus.

“Ini masih kami dalami apakah motif itu dorongan dari ilmu spiritualnya ataupun jadi budak seks terhadap anaknya tersebut,” lanjut Agus.***DTK