Bupati Bengkalis Ikuti Rakor Rutin Pengendalian Inflasi

Bengkalis497 Dilihat

BENGKALIS || Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Johansyah Syafri didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara daring, Senin (19/2/2024) di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis.

Rakor dengan agenda pembahasan perdagangan terhadap pasokan pangan yang diikuti oleh Kepala Daerah se-Indonesia ini diawali dengan penyampaian dari Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir Balaw.

Rakor tersebut dilaksanakan sebagai upaya bentuk perhatian pemerintah menjelang memasuki bulan Ramadhan yang hanya tinggal beberapa hari saja lagi.

Dalam arahannya Tohir mengatakan bahwa saat ini pemerintah pusat akan terus melakukan pengecekan secara langsung yang terjadi di lapangan.

Dari data BPS disampaikan berdasarkan historis tahun 2018-2024, pada Februari komponen harga bergejolak beberapa kali mengalami inflasi. Inflasi Februari untuk komponen harga bergejolak tertinggi pada Februari 2020, yang diantaranya disebabkan oleh beras, bawang putih, cabai merah, cabai rawit dan daging ayam ras.

Secara umum, komoditas yang paling sering menyumbang andil inflasi sepanjang Februari 2018-2023 adalah beras, bawang putih, cabai merah, bawang merah, cabai rawit, ikan segar dan daging ayam ras.

Dilaporkan juga dalam rakor ini, secara nasional, dari 68,14% kabupaten/kota di Pulau Sumatera yang mengalami kenaikan IPH, kenaikan harga tertinggi di Ogan Komering Ulu Selatan dengan nilai 4,28 %. Komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan IPH untuk 10 wilayah kabupaten Kota didominasi oleh cabe merah, daging ayam ras dan beras.

Tohir menekankan, menjelang Ramadhan yang hanya tinggal beberapa hari saja lagi pemerintah daerah perlu mewaspadai inflasi dan memastikan agar masyarakat dapat memperoleh pasokan yang cukup.

“Kepada semua pihak untuk dapat membantu pemerintah pusat melakukan monitor setiap minggu, dan jika perlu setiap hari. Agar, angka inflasi di Indonesia tidak naik secara drastis dan berdampak pada melambungnya harga yang menyebabkan efek domino ke masyarakat,” tegas Irjen Kemendagri, Tohir.

Usai rapat, Johan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus melakukan berbagai upaya dalam menekan inflasi dengan melakukan pengecekan secara signifikan secara maksimal sehingga terhindar dengan melambungnya harga ke masyarakat.

“Kita akan menggelar operasi pasar ramadhan menjelang Bulan Suci Ramadhan, ke beberapa kecamatan yang ada di Negeri Junjungan, dalam mengantisipasi melambungnya harga sembako dan bapokting ke masyarakat,” ungkap Johan.***INF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *