GUNUNGSITOLI, informasiterpercaya.com || Nyonya Tini Lakhomizaro Zebua selaku Bunda PAUD Kota Gunungsitoli melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke beberapa Sekolah Dasar awal Tahun Pelajaran 2023/2024 dalam rangka Gerakan Transisi PAUD-SD Yang Menyenangkan pada (11/7/2023).
Bunda PAUD Kota Gunungsitoli saat melakukan kunjungan ke SD Negeri 070979 Sifalaete menyampaikan bahwa program Transisi PAUD ke SD merupakan program yang baru walaupun sudah lama diusulkan untuk diterapkan di Sekolah Dasar namun baru tahun ini bisa dilaksanakan di Kota Gunungsitoli dan mungkin di seluruh Indonesia.
“Pada kesempatan ini, saya himbau kepada orangtua dan guru untuk berperan aktif mendukung Gerakan Transisi ini, agar anak PAUD tidak perlu melakukan terlalu banyak penyesuaian belajar saat anak berpindah menjadi peserta didik SD, juga memastikan bahwa anak-anak usia dini yang tidak berkesempatan mengikuti pendidikan anak usia dini dapat memiliki hak yang sama untuk dibina dan mendapatkan kemampuan dasar secara menyeluruh,” pungkasnya.
Usia dini merupakan periode penting tumbuh kembang anak dalam membangun pondasi pengetahuan, keterampilan, serta karakter yang dibutuhkan sebagai bekal kehidupan. Rentang anak usia dini adalah 0 – 8 tahun, sehingga proses tersebut harus berkesinambungan sejak PAUD hingga SD kelas awal karena akan sangat mempengaruhi keberhasilan, kesejahteraan, keterlibatan dan sikap positif terhadap belajar yang dibangun sejak PAUD.
Ada anggapan bahwa kemampuan yang dibangun pada anak di PAUD sangat berfokus pada kemampuan calistung (baca tulis dan hitung) dan merupakan satu-satunya bukti keberhasilan belajar. Padahal membangun kemampuan pada anak, perlu dilakukan secara bertahap dan dengan cara yang menyenangkan, agar anak memaknai pembelajaran sebagai suatu hal yang positif.
Gerakan Transisi PAUD-SD Yang Menyenangkan ini dilaksanakan di berbagai Sekolah Dasar dalam minggu ini, antara lain di SD Negeri 070981 Fodo, SD Negeri 070984 Tumori, SD Negeri 071015 Alo’oa, SD Negeri 074049 Teluk Belukar, dan SD Negeri 071062 Umbu Humene, diteruskan dengan sosialisasi melalui RRI Gunungsitoli.***RESTU