Bocoran 4 Nama Cawapres Prabowo yang Muncul di Pertemuan Kertanegara

Politik399 Dilihat

JAKARTA || Bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto sudah mengerucut ke dalam empat nama tokoh dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Nama-nama tersebut dari Gibran Rakabuming Raka hingga Khofifah Indar Parawansa.

Empat nama bakal cawapres Prabowo itu mencuat usai rapat bersama para ketua umum (ketum) Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (13/10).

“Tentang cawapres, kita juga tadi melaksanakan diskusi, di mana setiap ketua partai menyampaikan pandangan-pandangannya,” kata Prabowo usai rapat.

Menteri Pertahanan (Menhan) itu menyebut cawapres sudah mengerucut menjadi empat nama. Mereka di antaranya ada yang berasal dari luar Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

“Kemudian akhirnya kita malam ini sudah mengerucut menjadi 4 nama. 4 nama yang bisa saya sampaikan ada calon dari luar Jawa, satu calon dari Jawa Barat, satu calon dari Jawa Tengah, satu calon dari Jawa Timur,” ucapnya.

Ada Nama Gibran hingga Perempuan
Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masuk ke dalam salah satu kandidat cawapres Prabowo. Fahri mengungkapkan ada nama Gibran usai ikut rapat bersama Prabowo.

“Iya salah satunya, salah satunya,” kata Fahri usai pertemuan KIM di kediaman Prabowo, Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (13/10). Fahri menjawab pertanyaan apakah Gibran merupakan kandidat cawapres dari Jawa Tengah.

Fahri mengatakan Gibran merupakan sosok yang memiliki kapasitas sebagai pemimpin. Selain itu, kata dia, elektabilitas Gibran sebagai calon Gubernur Jawa Tebgah pun selalu berada diurutan atas.

“Ya kan dia punya kapasitas memimpin wilayah, merepresentasikan kaum millenial ya kan, basis di Jawa Tengah karena beliau kan apapun kan memang sangat menonjol,” ujarnya.

“Bahkan surveinya, katanya survei calon Gubernur Jateng beliau yang paling tinggi, itu banyak sekali lah poin positif dari Mas Gibran itu,” sambung dia.

Fahri juga mengungkap ada sosok perempuan di antara empat kandidat tersebut. Namun, Fahri tak menjelaskan lebih lanjut siapa sosok perempuan itu.

“Ada, ada perempuannya,” ucap dia.

Demokrat Sodorkan Nama Khofifah
Ketua Umum Partai Domokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak mengusulkan kader utamanya untuk menjadi bakal cawapres. Demokrat justru menyodorkan Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres Prabowo.

“Nah Demokrat, Demokrat ketika ditanya, kita mengatakan, dengan sekali lagi tahu diri, tahu posisi. Demokrat tidak mengusulkan kader utamanya tapi kita kemudian menyampaikan baik juga untuk dipikirkan nama Bu Khofifah, gubernur Jatim dengan sejumlah faktor dan pertimbangan,” kata AHY beberapa waktu lalu.

Namanya disodorkan Partai Demokrat, Gubernur Jawa Timur Khofifah merespons usulan Demokrat ke Prabowo Subianto.

“Wis, pokoke sukses (Sudah, pokoknya sukses)” kata Khofifah saat ditemui wartawan di Pabrik Gula PT Rosan Makmur Sentosa, Desa Tanen, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Sabtu (14/10).

4 Nama Cawapres Prabowo Menurut Pakar
Pakar komunikasi politik Effendi Gazali melihat empat kandiat nama bakal cawapres Prabowo Subianto itu sebagai besar merupakan kepala daerah. Menurut Effendi, ada nama Gibran, Khofifah, hingga Erick Thohir.

“Sebetulnya, 4 nama daerah itu masih bisa dibagi-bagi lagi, Jawa tengah sudah pastilah Gibran, Jawa Timur bayangan saya Khofifah, jika dilihat luar Jawa itu sebenarnya kan bisa Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan lain-lain. Kalau dilihat itu ada dua nama yaitu Yusril Ihza Mahendra dan Erick Thohir ,” ujar Effendi dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/10).

Effendi melanjutkan ada yang menarik dari Erick Thohir dan Yusril Ihza. Sebab, Erick Thohir merupakan kelahiran Jakarta, karena itu namanya bisa dibilang tereliminasi.

“Nah itu menarik juga karena Jakarta tidak disebut. Kita anggap Erick Jakarta dan Lampung ya. Tapi Yusril yang satu-satunya cawapres di luar Jawa,” katanya.

Menurut penelusurannya, Erick lahir di Jakarta, 30 Mei 1970. Sementara Yusril lahir di Manggar, Belitung Timur pada 5 Februari 1956.

“Yang agak susah menebak di Jawa Barat memang, kalau orang bilang saat ini di Jawa Barat ada Ridwan Kamil, tapi kan ada Airlangga Hartarto sebagai ketumnya Ridwan Kamil di Golkar,” terangnya.

“Sekarang yang dilihat oleh Koalisi Indonesia Maju ini, bagaimana caranya menang, bukan lagi bagaimana mementingkan siapa cawapresnya siapa. Mulai dewasa mereka misalkan di luar Jawa bisa Yusril ini menarik karena bisa duet Jawa-Sumatera seperti Prabowo dan Bung Hatta,” jelas Effendi.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *