BI: Transaksi Kartu Kredit di Sumut Capai 14.728 Juta

Medan718 Dilihat

MEDAN || Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara IGP Wira Kusuma melalui Deputi Direktur Indra Kuspriyadi mengungkapkan, di Propinsi Sumatera Utara telah terjadi transaksi kartu kredit mencapai 14,728 juta dari 979.506 kartu kredit yang dikeluarkan perbankan dengan outstanding Rp.4,129 triliun.

“Telah tercatat, transaksi kartu kredit di Propinsi Sumatera Utara mencapai 14,728 juta dari 979.506 kartu kredit yang dikeluarkan perbankan dengan outstanding Rp.4,129 triliun. Artinya, penggunaan traksaksi melalui kartu kredit praktis dan aman,” kata Indra Kuspriyadi, Rabu (04/10/2023).

Disebutkan, terkait kartu kredit tersebut kondisinya di Sumatera Utara masih aman dan lancar. “Kalau di Indonesia termasuk di Sumut problemnya saat ini justru pinjaman online,” katanya.

Wira menjelaskan jumlah kartu kredit di Sumut dalam empat tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan. Tahun 2020 kartu kredit yang dikeluarkan perbankan Sumut sebanyak 941.743. Tahun 2021 memang mengalami penurunan sedikit jadi 876.094 dan tahun 2022 naik lagi jadi 935.700 sampai posisi Juli 2023 sebanyak 979.506.

Outstanding tahun 2020 Rp3,603 triliun, tahun 2021 Rp3,453 triliun, tahun 2022 Rp3,883 triliun dan posisi Juli 2023 mencapai Rp4,129 triliun. Volume transaksi pada tahun 2020 sebanyak 16.790, tahun 2021 turun jadi 10.849, tahun 2022 naik lagi jadi 16.503 dan posisi Juli 2023 mencapai 14.728.

“Secara umum kondisi kredit perbankan baik-baik saja dan belum ada isu yang besar terkait kartu kredit,” tegasnya.

Mengenai tingkat kemacetannya, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Bambang Mukti Riyadi melalui Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 2 dan Perizinan Anton Purba Rabu (4/10) mengatakan kondisinya juga masih baik. Artinya pembayaran kartu kredit berjalan lancar.

Ini dibuktikan dari rendahnya persentase kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) kartu kredit rata-rata di bawah 5 persen. Bahkan dalam empat tahun terakhir, NPL cenderung menurun.

Dimana NPL kartu kredit di wilayah Sumut pada tahun 2020 sebesar 2,87 persen, tahun 2021 turun jadi 2,19 persen, tahun 2022 turun lagi jadi 1,88 persen. Begitu pula posisi Agustus 2023 NPL kartu kredit hanya sebesar 1,85 persen.

“NPL membuktikan kalau pembayaran kartu kredit nasabah perbankan di Sumut lancar,” jelasnya.***WASGO/REL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *