Bantuan Senjata Baru AS ke Israel: 1 Ton Bom hingga 25 Jet Tempur

Ragam986 Dilihat

WASHINGTON DC || Amerika Serikat (AS) mengirim batuan senjata baru ke Israel yang sedang membombardir Gaza, Palestina. Bantuan persenjataan itu terdiri dari bom hingga pesawat tempur.

Dilansir BBC, Minggu (31/3/2024), bantuan senjata itu dikirim AS setelah sempat bersitegang dengan Israel terkait perang di Gaza dalam beberapa pekan terakhir. Washington dilaporkan telah mengizinkan transfer senjata ke Israel senilai miliaran dolar.

The Washington Post dan Reuters melaporkan jumlah bantuan senjata tersebut termasuk lebih dari 1.800 bom MK84 seberat 2.000 pon (sekitar 900 kg) dan 500 bom MK82 seberat 500 pon (sekitar 200 Kg), serta 25 jet tempur F35A.

Bom MK84 itu sebelumnya dikaitkan dengan serangan udara di Gaza yang menyebabkan banyak korban jiwa. AS diketahui memberikan USD 3,8 miliar bantuan militer tahunan kepada Israel.

Namun, paket terbaru ini muncul ketika pemerintahan Joe Biden mengaku khawatir mengenai meningkatnya kematian warga sipil di Gaza dan akses kemanusiaan ke wilayah tersebut, yang menurut PBB berada di ambang kelaparan. Pemerintah AS juga mengatakan pihaknya ‘tidak dapat mendukung’ serangan darat besar-besaran Israel ke Rafah di perbatasan Mesir, di mana terdapat lebih dari satu juta orang yang terlantar.

Kementerian Luar Negeri Palestina di Ramallah mengkritik AS karena sikapnya yang tidak konsisten. Dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mereka ‘menuntut (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu untuk berhenti membunuh warga sipil dan memasok senjata kepadanya adalah sebuah kontradiksi prinsip dan moral yang belum pernah terjadi sebelumnya’.

Berita tentang transfer senjata ini muncul pada hari yang sama ketika Presiden AS Joe Biden berbicara tentang ‘jalan yang dirasakan oleh begitu banyak komunitas Arab-Amerika dengan adanya perang di Gaza’.

Transfer senjata ini juga mendapat kecaman keras dari beberapa anggota senior Partai Demokrat, yang menyerukan agar bantuan militer AS dibatasi atau bergantung pada perubahan cara Israel melakukan operasi militer.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada BBC bahwa mereka tidak dapat mengkonfirmasi potensi atau penundaan transfer senjata AS sebelum Kongres diberitahu secara resmi.

The Washington Post yang mengutip pejabat Pentagon dan Departemen Luar Negeri melaporkan bahwa pesawat tempur tambahan yang dikirim ke Israel pada awalnya disetujui sebagai bagian dari paket yang lebih besar oleh Kongres pada tahun 2008 dan telah diminta tahun lalu – sebelum serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023.

Ketika Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, pergi ke Washington pekan lalu, dia telah mengambil daftar panjang senjata AS yang ingin negaranya terima secepatnya.

Perang di Gaza telah terjadi sejak 7 Oktober 2023. Total korban tewas akibat serangan Israel mencapai lebih dari 32 ribu orang.

Israel berdalih serangan itu dilakukan untuk memusnahkan Hamas usai serangan ke wilayah mereka yang menewaskan sekitar 1.200 orang.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *