MALAYSIA || Sedikitnya tiga orang tewas dan hampir 35.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka setelah banjir dan hujan lebat terus-menerus di Malaysia.
Dilansir media Channel News Asia, Jumat (3/3/2023), negara bagian Johor menjadi negara bagian yang terdampak paling parah, dengan 31.865 orang dievakuasi ke pusat bantuan banjir pada Jumat (3/3/2023) pagi waktu setempat. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NADMA), 209 pusat bantuan banjir telah dibuka di Johor.
Segamat tetap menjadi distrik yang terkena dampak terparah di negara bagian itu, dengan 11.941 orang dievakuasi ke 76 pusat bantuan banjir. Disusul oleh distrik Kluang (5.216), Batu Pahat (4.011) dan Kota Tinggi (3.413).
Di distrik Johor Bahru, 1.216 korban banjir dari 356 keluarga dievakuasi ke enam pusat bantuan banjir.
Selain Johor, negara bagian Pahang, Negeri Sembilan, Melaka di Semenanjung Malaysia juga terkena dampak banjir. Di tiga negara bagian tersebut, 44 pusat bantuan banjir dibuka pada Jumat pagi, menampung sekitar 3.000 korban banjir.
Secara terpisah, di negara bagian Sarawak, Malaysia Timur, 43 orang telah dievakuasi ke dua pusat bantuan banjir
Korban tewas akibat banjir di negara itu telah meningkat menjadi tiga orang, dengan yang terbaru adalah dua warga lanjut usia yang diyakini terjebak di rumah mereka di Segamat, Johor.
Kepala kepolisian distrik Segamat AKBP Ahmad Zamry Marinsah mengatakan, jenazah seorang laki-laki dan perempuan berusia 70-an ditemukan sekitar pukul 11.00 pada Kamis (2/3) oleh petugas yang memantau wilayah tersebut setelah banjir surut.
Kantor berita Malaysia, Bernama melaporkan bahwa kedua korban tinggal sendirian dan ketinggian air di rumah mereka sudah setinggi atap.
“Tetangga mereka memberi tahu (kami) bahwa para korban tidak mau meninggalkan rumah mereka ketika air banjir naik karena mereka pikir banjir tidak akan bertambah parah,” kata Ahmad kepada wartawan.
Dia menambahkan, kedua jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Segamat untuk dilakukan visum.
Sebelumnya pada hari Rabu (1/3), seorang pria tewas di Johor setelah mobilnya tersapu banjir.
Secara terpisah, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dikhawatirkan tenggelam pada hari Kamis setelah dilaporkan hilang di sebuah sungai di distrik Pekan di Pahang, sehari sebelumnya.
Menurut Departemen Meteorologi Malaysia, hujan diperkirakan akan melanda beberapa bagian Johor dari Jumat sore hingga Sabtu pagi. Di Pahang, hujan diperkirakan berlangsung di beberapa tempat mulai Jumat siang hingga Minggu malam mendatang.***DTK