MEDAN || Pipa 600 mm milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi pecah yang diakibatkan “galian drainase” ketika pengorekan drainase di Jalan Sunggal depan Kantor Instalasi Pengolahan Air (IPA)Tirtanadi Rabu (15/11/2023).
Menurut Kepala Divisi Transmisi dan Distribusi (Kadiv Trandis) Dedi Gusman yang berada di lokasi kejadian diketahui pecahnya pipa 600 mm tersebut sekitar Pukul 16.30 Wib maka terpaksa seluruh pompa dimatikan karena akan mengakibatkan semburan air makin besar dan sangat kuat.
“Sekitar Pukul 16.30 Wib kita baru tahu pipa 600 pecah akibat galian drainase langsung kita matikan seluruh pompa kalau tidak makin besarlah air yang keluar,”ujar Dedi Gusman.
Akibat dari pecah pipa tersebut lanjut Dedi Gusman wilayah yang terdampak Jl Sunggal sekitarnya, Jl Gatot Subroto sekitarnya, Medan Baru sekitarnya, Jl Rajawali sekitarnya. Dedi juga menjelaskan estimasi pekerjaan bila tidak ada kendala Pukul 02.00 dinihari pekerjaan selesai, dan normalisasi satu hari
Di tempat terpisah Kepala Sekretaris Perusahaan (Ka.Sekper) Tengku Dicky Anggara menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat (pelanggan) yang terdampak air mati diakibatkan pecah pipa tersebut.
“Kami berharap masyarakat (pelanggan) dapat bersabar karena saat ini petugas sedang memparbaiki pipa yang pecah dan mudah-Mudahan perbaikan segera selesai,”kata Dicky.***WASGO